REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyaksikan puluhan pesawat tempur kedua negara bermanuver di atas Marina Bay Cruise Singapura, Kamis (7/9). Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan PM Lee Hsien Loong dan istri tiba di Marina Bay Cruise sekitar pukul 14.00 waktu setempat.
Pada kesempatan pertama, Presiden Jokowi dan PM Lee disuguhi manuver pesawat tempur dengan formasi anak panah yang melesat. Pada kesempatan berikutnya, manuver pesawat tempur dari kedua negara membentuk formasi angka 50 yang menunjukkan usia hubungan kerja sama kedua negara yang mencapai 50 tahun (1967-2017).
Dalam kesempatan itu, juga tampil marching band dari angkatan udara kedua negara. Marching band dari Singapura tampak muncul terlebih dahulu dan setelah itu baru dari Indonesia. Tampak hadir dalam acara itu antara lain Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Mensesneg Pratikno, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menperin Airlangga Hartarto.
Sebelumnya Kepala Penerangan Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Mayor Sus Rizwar di Pekanbaru, menjelaskan Sebanyak 20 pesawat tempur F16 dari Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin dan Republic of Singapore Air Force (RSAF) menggelar simulasi manuver di langit Provinsi Riau, sebagai bagian dari persiapan peringatan 50 tahun hubungan bilateral kedua negara.
"Nantinya flypass akan digelar di Marina Bay Cruise Center Singapura pada 7 September 2017," kata Mayor Sus Rizwar.
Selain 10 pesawat tempur F16 dari masing-masing negara, ia mengatakan simulasi terbang yang dilakukan pada Kamis (31/8) tersebut juga melibatkan lima unit F15 dari RSAF. Dalam simulasi tersebut, seluruh pesawat tempur secara bersamaan terbang dan membentuk sejumlah formasi di udara.
Indonesia dan Singapura sudah menjalin hubungan bilateral sejak 1967. Kedua negara bertetangga menjalin kerja sama pada sejumlah sektor. Tahun 2017 merupakan peringatan ke-50 hubungan baik kedua negara. Sementara mengenai RISING 50, dijelaskan RISING merupakan singkatan kedua negara yakni Republik Indonesia dan Singapura. Sementara angka 50 merupakan lama hubungan kedua negara yang telah terjalin.