Jumat 08 Sep 2017 11:31 WIB

RS di Brisbane Lakukan Operasi Tulang 3D Pertama di Dunia

Rep: Leonie Mellor/ Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, Reuben Lichter, pria Brisbane berusia 26 tahun, akan segera bisa bermain-main dengan anak-anaknya. Hal ini berkat operasi pertama di Princess Alexandra Hospital (PAH) dengan menggunakan cetakan 3D.

 

Reuben Lichter telah melewati lima<a href= operasi tulang kering dengan yang sudah dicetak 3D." data-sizes="auto" data-src="http://www.abc.net.au/cm/rimage/8885160-3x4-thumbnail.jpg?v=2" data-srcset="http://www.abc.net.au/cm/rimage/8885160-3x4-thumbnail.jpg?v=2 160w, http://www.abc.net.au/cm/rimage/8885160-3x4-small.jpg?v=2 220w, http://www.abc.net.au/cm/rimage/8885160-3x4-medium.jpg?v=2 460w, http://www.abc.net.au/cm/rimage/8885160-3x4-large.jpg?v=2 700w " data-expand="0" />
Reuben Lichter telah melewati lima operasi tulang kering dengan yang sudah dicetak 3D.

ABC News: Lexy Hamilton-Smith

Rumah sakit tersebut mengatakan Reuben Lichter menjadi orang pertama di dunia yang memiliki tibia, atau tulang kering tiruan 3D yang ditransplantasikan ke kakinya. Operasi ini sudah dilakukan lima kali dalam enam bulan terakhir. Operasi terkahir memakan waktu hingga 14 jam.

Menteri Kesehatan Cameron Dick mengatakan operasi tersebut menjadi langkah yang signifikan. "Ini di luar batas dari apa yang mungkin dilakukan dengan operasi rekonstruktif di dunia, dan ini adalah yang pertama di dunia untuk negara bagian Queensland," katanya.

Reuben memiliki infeksi tulang, yang menyebabkan sebagian tulang keringnya, yakni sepanjang 36 sentimeter keropos. Biasanya, satu-satunya pilihan adalah dengan amputasi di atas lutut.

Baca juga:

Penemuan Penting di Australia Tahun 2017

Kaitan Lingkar Pinggang dan Kesehatan Anda

Olahraga Berlebihan Picu Resiko Serangan Jantung

Tapi tim ahli bedah ortopedi dan plastik yang dipimpin oleh Dr Michael Wagels di PAH, telah memberinya kaki baru dan harapan baru.

Menkes Cameron mengatakan Reuben dan istrinya memiliki bayi yang masih berusia dua hari, sebelum ia dirawat di rumah sakit.

"Jadi ia adalah ayah muda dengan anak pertamanya, yang sekarang memiliki prospek untuk bisa berlari bersama anak-anaknya. Tentunya ini menjadi hal yang menakjubkan," katanya.

 

Tulang kering dengan cetakan 3D (kanan) yang menyerupai tulang aslinya (kiri atas).
Tulang kering dengan cetakan 3D (kanan) yang menyerupai tulang aslinya (kiri atas).

Sophie Meixner: ABC News

"Sebelumnya ia merasakan banyak rasa kesakitan karena tulang kering yang mengeropos dan sekarang sudah berhenti rasa sakitnya."

"Ia sangat positif soal hal ini dan ahli bedah juga positif tentang masa depannya, tapi masih akan menjalani proses setiap bulannya, selama mungkin 18 bulan [sampai] kami mengetahui hasil operasi sepenuhnya."

Model cetak 3D yang digunakan diproduksi di Singapura. Dengan dibalut dalam jaringan biologis yang kemudian dibentuk menjadi tulang baru.

Menkes Cameron mengatakan tulang cetakan ini untuk menyokong jaringan biologisnya. "Kemudian secara efektif akan menumbuhkan tulang baru di kakinya dan ini jadi yang pertama kalinya dilakukan," katanya.

"Kita belum sepenuhnya selesai, masih banyak pemulihan yang harus dilalui, tapi Reuben sangat positif, ia sangat senang rasa sakitnya hilang, dan infeksinya sekarang sudah hilang dan bisa hidup positif di masa depan."

Diterbitkan pada 8/09/2017 pukul 11:45 AEST dari laporannya dalam bahasa Inggris di sini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement