REPUBLIKA.CO.ID, MUNCHEN -- Franck Ribery berharap bisa mengakhiri kariernya di Bayern Munchen. Ribery juga ingin mempersembahkan satu lagi Piala Liga Champions sebelum gantung sepatu.
Walaupun melewatkan beberapa pertandingan karena cedera pada akhir musim lalu, Ribery masih bisa mencetak lima gol. Ia juga mempersembahkan 17 gol dari 31 penampilannya di semua kompetisi.
"Bayern tahu, Ribery dan Robben masih yang terbaik, masih bugar. Jika pelatih merasa kami penting, kenapa Anda membutuhkan pemain lain? tapi keputusan ini tidak semata-mata berada pada saya, harus sesuai persetujuan bos," kata Ribery seperti dilansir dari ESPN, Jumat (8/9).
Meski sudah berusia 34 tahun sampai saat ini Ribery masih sangat atletis. Ribery yakin keluarnya Douglas Costa ke Juventus dan keputusan klub tidak mencari penggantingnya menjadi tanda bagi dirinya dan Arjen Robben bahwa mereka sebagai gelandang sayap yang dipercaya oleh klub.
"Saya selalu ingin main. Saya selalu lapar, saya selalu ingin menang. Tapi saya tahu sekarang terkadang saya butuh istirahat. Saya mengerti rasanya berada di bangku cadangan setelah tiga atau empat pertandingan," tambahnya.
Pada musim lalu, pelatih Bayern Munchen, Carlo Ancelotti membandingkan Ribery dengan mobil mewah Ferrari. Perbandingan ini untuk menjelaskan kenapa ia menempatkan Ribery di bangku cadangan di beberapa pertandingan.
"Dia pelatih hebat. Kami punya hubungan yang bagus. Kami orang yang lugas. Jika kami berbicara, kami bicara, dengan tenang, normal. Jika ia ingin memberitahu saya dia ingin saya berada di bangku cadangan pada hari berikutnya, ia akan mendekati saya," jelas Ribery.
Ribery mengatakan, dengan tegas ia tidak butuh pelatih yang hanya memujinya. Karena ia tahu saat-saat dimana ia tidak bermain dengan baik. "Tapi saya butuh hubungan yang baik," katanya.