REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyambut baik upaya Aliansi Kemanusiaan untuk Rohingya (AKUR) yang akan menggelar Puisi untuk Rohingya, Ahad (10/9) malam.

Senior Vice President ACT, Imam Akbari berharap melalui event Puisi Cinta untuk Rohingya ini, segala kesalahpahaman terhadap kepedulian masyarakat terkait Rohingya bisa diluruskan. "Aksi ini mengajak kembali memandang rasa kemanusiaan dengan kacamata hati yg jernih," katanya.

Sehingga sebagai bangsa yang peduli sesama, ia berharap publik Indonesia terhindar dari hal-hal yang kontraproduktif. Dan hanya memfokuskan bagaimana membantu persoalan Rohingya bisa tuntas, tanpa menimbulkan ekses dan replikasi negatif d Tanah Air.

Imam menegaskan sebagai organisasi kemanusiaan, ACT berupaya menjadi yg terdepan dalam setiap momen aksi dan edukasi kemanusiaan, kedermawanan dan kerelawanan, terlebih terkait Rohingya. Maka ACT sangat menghargai upaya-upaya untuk mengangkat persoalan kemanusiaan Rohingya dengan pendekatan seni budaya dan sastra.

"ACT sepakat bahwa kebersamaan dan universalitas mesti terwarnai dalam kerja-kerja kemanusiaan, karena hal-hal itu yang menjadi benang merah kepedulian atas konflik Rohingya," ungkapnya.

Terkait upaya ACT di Rohingya, ia mengungkapkan saat ini pihaknya sedang terlibat dalam ragam ekspresi dan geliat kepedulian di berbagai daerah juga mancanegara. Dan sedapat mungkin menjadi ACT akan menjadi bagian dari setiap denyut kepedulian Rohingya dimanapun baik di Indonesia maupun di dunia internasional.

Ikuti Whatsapp Channel Republika