REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat (Jabar) Abdul Hadi menyatakan, dukungan Partai Gerindra untuk pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu pada Pemilihan Gubernur Jabar 2018 merupakan kewenangan PKS dan Gerindra Pusat.
"Soal itu (pengusungan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu) kan kewenangannya sudah di pusat," kata Abdul saat dihubungi wartawan di Bandung, Selasa.
Pernyataan tersebut disampaikan Abdul terkait pernyataan Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi yang mencabut dukungan untuk pasangan Deddy Mizwar-Ahmad pada Pilkada Jabar 2018.
Menurut Abdul, PKS tidak perlu menanggapi pernyataan Ketua DPD Gerindra tersebut lebih lanjut. "Kalau ditanya tanggapannya, jawabannya kami tak akan menanggapi," katanya.
Ia menjelaskan, pengusungan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu telah disepakati oleh Partai Gerindra sendiri di tingkat pusat bersama petinggi PKS.
Abdul Hadi memastikan, DPW PKS Jabar tetap mengacu kesepakatan pimpinan partai yang telah dilakukan 17 Agustus 2017. "Yang jelas, kami sekarang tetap fokus kepada konsolidasi internal, sosialisasi calon, dan aksi Rohingya," katanya.
Tersebarnya informasi pencabutan dukungan tersebut, Abdul mengimbau seluruh kader dan simpatisan PKS di Jabar agar tidak terlalu menanggapinya dengan serius.
Ia berharap, kader PKS tetap tenang dan terus fokus pada program dan tugasnya masing-masing dalam persiapan Pilkada Jabar. "PKS mengharapkan kader-kader tetap tenang, fokus kepada tugas masing-masing, dan tetap menjaga silaturahmi."