REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menegaskan keinginannya agar anak-anak sekolah memiliki tanggung jawab dan disiplin dalam menjalankan tugasnya sebagai pelajar. Terlebih, setelah berkeliling ke sekolah-sekolah yang ada di surabaya, Risma menemukan siswa-siswi saat ini tidak memiliki tanggung jawab untuk belajar.
"Beberapa hari minggu lalu itu saya keliling ke sekolah-sekolah, memang mereka tidak ada rasa tanggung jawab itu. Kalau dia pelajar maka tugasnya adalah belajar," kata Risma saat melakukan pengarahan terhadap guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala SDN dan SMPN kota Surabaya di Graha Sawunggaling, Pemkot Surabaya, Jalan Jimerto, Surabaya, Jumat (15/9).
Risma melanjutkan, jika anak-anak sekolah tidak mau melaksanakan tanggung jawabnya sebagai pelajar, itu akan berpengaruh terhadap masa depan bangsa ini. Karena, generasi penerus bangsanya bisa saja tidak mampu bersaing dengan anak-anak muda dari negara-negara lain.
"Memang kalau mereka tidak ada rasa tanggung jawab itu, kan yang kasian itu bukan hanya orang tuanya, yang kasihan itu negara ini," ucap Risma.
Risma tidak ingin generasi penerus bangsa Indonesia hanya menjadi penonton karena tak mampu bersaing dengan anak muda dari negara lain. Apalagi di era saat ini, saat memasuki dunia kerja, mereka bisa saja terpinggirkan, meskipun di negara sendiri, jika tidak mampu bersaing.
"Anak-anak kita itu akan bersaing dengan anak-anak di dunia. Saat ini suda MEA, 2020 sudah WTO. Kalau kita tidak siapkan anak-anak kita, maka anak-anak kita hanya jadi pecundang, hanya jadi penonton," terang Risma.