REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Bencana kekeringan saat ini sedang melanda sejumlah daerah di Tanah Air. Bahkan Presiden Joko Widodo meminta seluruh jajarannya untuk segera turun ke lapangan dan mencari solusi guna mengatasi bencana tersebut dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu.
Salah satu solusi yang disebutkan Kepala Negara adalah terkait bantuan air bersih bagi masyarakat yang terkena dampak kekeringan. BMKG menyatakan musim hujan di beberapa daerah diperkirakan baru terjadi akhir November atau akhir Oktober 2017. Hal tersebut tentu saja menyebabkan kekeringan di sejumlah daerah di Tanah Air.
"Beberapa daerah sudah tidak mengalami hujan berturut-turut lebih dari 60 hari, lebih dari dua bulan, bahkan sebagian di Pulau Jawa saat ini sedang mengalami puncak musim kemarau," ungkap Presiden.
Presiden menekankan agar seluruh elemen masyarakat bekerja sama dengan pemerintah mencegah terjadinya bencana di Tanah Air, baik itu bencana kekeringan.
Bantuan air bersih Baznas
Dalam waktu bersamaan Baznas mendistribusikan air bersih bagi warga terdampak kekeringan di Desa Nagacipta, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Tim Baznas Tanggap Bencana telah mendistribusikan Air bersih Sebanyak 4 mobil tangki dengan kapasitas masing-masing 8.000 liter.
Jumlah 32.000 liter tersebut dapat berikan kebutuhan bagi 422 KK atau 1.419 Jiwa. Di tempat terpisah BTB Daerah Istimewa Yogyakarta juga telah menyalurkan sedekah air sejumlah 12 titik yang terdiri dari di Desa Ngalang, Desa Serut, dan Desa Sambeng Kecamatan Gedangsari Gunung Kidul.