Senin 18 Sep 2017 04:09 WIB

Perjuangan 'Menyulap' Hutan Keramat Menjadi Kebun Raya

Kebun Raya Bogor
Foto: dok. Republika
Kebun Raya Bogor

REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Lahan seluas sepuluh hektare itu merupakan kawasan hutan rakyat yang dikeramatkan masyarakat Desa Pekraman Pilan di Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, sekitar 45 kilometer timur laut Kota Denpasar. Tanah negara yang dikelola masyarakat desa adat setempat secara turun temurun itu kondisinya rimbun dan lestari mengoleksi 41 jenis vegetasi asli terpelihara dengan baik.

"Hutan yang dikeramatkan masyarakat setempat kini disulap menjadi Kebun Raya Gianyar (KRG) yang mampu memberikan banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat dan menambah objek wisata baru," tutur Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata.

KRG yang merupakan kebun raya ke-32 di Indonesia itu dibangun secara bertahap dengan dukungan dana APBD Pemkab Gianyar dan pemerintah pusat sebesar Rp 16,9 miliar. Dana itu mampu memberikan manfaat bagi masyarakat setempat antara lain sebagai konservasi, pendidikan, penelitian, wisata, dan jasa lingkungan penghasil oksigen.

Sebanyak 41 jenis vegetasi asli yang menjadi koleksi awal KRG didominasi pohon-pohon berukuran besar hingga berbagai jenis anggrek, dan 36 jenis binatang diantaranya burung dan keberadaan menjangan. Koleksi itu diharapkan dapat ditingkatkan di masa-masa mendatang sehingga mampu sebagai penghasil oksigen, mengurangi laju degradasi keaneka ragam tumbuhan langka, sekaligus memanfaatkan potensi daerah secara maksimal dan berkelanjutan.

KRG yang berlokasi sekitar tujuh kilometer di sebelah utara Perkampungan Seniman Ubud itu juga diharapkan mampu mempertahankan iklim yang sejuk di tengah maraknya peralihan fungsi lahan sawah untuk kebutuhan pembangunan fisik. Ketulusan masyarakat setempat menjaga kelestarian lingkungan, menghijaukan daerah itu dan setiap jengkal lahan itu tentu akan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat dengan berfungsinya daerah itu sebagai objek wisata baru.

Perkampungan seniman Ubud dan daerah seni Kabupaten Gianyar yang selama ini sudah dikenal wisatawan mancanegara, tentu tidak sulit untuk memperkenalkan Kebun Raya Gianyar bagi wisatawan dalam dan luar negeri. Kelestarian dan panorama alam itu menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan mancanegara, disamping keunikan seni budaya Bali.

Karena itu hampir setiap saat puluhan wisatawan mancanegara berjalan kaki di tengah hamparan lahan sawah yang menghijau pada pagi hari itu di Subak Lottunduh, perkampungan seniman Ubud, yang tidak jauh dari Kebun Raya Gianyar yang baru diresmikan tersebut.

Mereka menikmati udara bersih dengan berjalan kaki melewati pematang sawah maupun pematang saluran irigasi dengan air yang mengalir jernih, dengan ratusan ikan air tawar yang menghuni saluran tersebut.

Dengan beroperasinya Kebun Raya Gianyar yang lokasinya tidak jauh dari perkampungan seniman Ubud itu tentu juga akan ramai dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri, karena transportasinya sangat lancar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement