REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa di depan kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dan polisi mulai ricuh, Senin (18/9) dini hari WIB. Batu, bambu, dan botol air mineral mulai melayang dari dua arah, suasana pun sudah tidak kondusif.
Awal dari kericuhan ini bermula ketika ada beberapa orang yang mengenakan atribut PKI keluar dari kantor YLBHI. Massa tidak terima dan mengganggap petugas polisi melindungi PKI.
"Itu siapa yang keluar tangkap," teriak massa dan seketika massa saling dorong dan lemparan segala jenis benda mulai terjadi.
Hingga pukul 01.37 WIB, teriakan massa meminta polisi memberikan waktu untuk mereka berdialog terus menggema. Suara benda dan orang terkena pukulan terdengar nyaring.
Sebelum kericuhan terjadi massa meminta aparat memberikan kesempatan dan waktu sesaat untuk masuk ke dalam kantor YLBHI dan bertemu dengan orang yang ada di dalam YLBHI.