Senin 18 Sep 2017 20:19 WIB

Inasgoc Alokasikan 30 Persen Sukarelawan untuk WNA

Ketua INASGOC Erick Thohir memberikan pengarahan saat meluncurkan portal pendaftaran relawan Asian Games 2018 di kantor INASGOC, Senayan, Jakarta, Senin (18/9).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Ketua INASGOC Erick Thohir memberikan pengarahan saat meluncurkan portal pendaftaran relawan Asian Games 2018 di kantor INASGOC, Senayan, Jakarta, Senin (18/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Panitia Penyelenggara Asian Games (Inasgoc) 2018 mengalokasi 30 persen dari total kebutuhan 13.000 sukarelawan Asian Games pada Agustus 2018 untuk warga negara asing yang tinggal di Indonesia.

"Selain untuk warga Negara Indonesia, kami juga membuka kesempatan kepada warga asing yang tinggal di sini. Tapi, jatah mereka hanya 30 persen," kata Ketua Inasgoc Erick Thohir ketika meluncurkan situs resmi volunteer.asiangames2018.id di Wisma Serbaguna Senayan, Jakarta pada Senin (18/9).

Inasgoc, Erick mengatakan, menekankan kemampuan bahasa asing bagi para pelamar sukarelawan Asian Games 2018 baik pada penyelenggaraan kejuaraan uji coba 10 cabang olahraga pada Februari 2018 maupun pada penyelenggaraan Asian Games pada Agustus 2018. "Kami juga menampung para sukarelawan yang mampu berbasa asing lain dari Asia seperti bahasa Arab, China ataupun Jepang. Itu akan menjadi nilai tambah bagi mereka," kata Erick.

Para sukarelawan itu akan terbagi dalam empat kategori tugas yaitu asisten protokoler yang akan mendampingi tamu-tamu asing yang penting, pendamping delegasi negara-negara peserta Asian Games. Termasuk ofisial dan atlet, penghubung antarlembaga, dan tugas-tugas umum di lapangan.

"Kami akan memberikan penilaian kepada setiap sukarelawan dalam sertifikat mereka. Sertifikat itu akan bermanfaat jika mereka ingin menjadi sukarelawan pada kejuaraan olahraga internasional yang lain seperti Olimpiade maupun untuk surat rekomendasi kerja," kata Erick.

Inasgoc membutuhkan dua ribu sukarelawan dalam penyelenggaraan kejuaraan uji coba pada Februari 2018 dan 13 ribu sukarelawan pada penyelenggaraan Asian Games pada Agustus 2018. Meski demikian, Erick mengatakan jumlah sukarelawan yang diterima dapat melampaui kebutuhan.

"Setelah seluruh data sukarelawan masuk, kami akan mengetahui rincian kebutuhan karena mungkin saja ada sukarelawan yang hanya bersedia bekerja sepekan atau 14 hari. Padahal kami membutuhkan 25 hari sehingga kami akan menerima sukarelawan lain untuk sisa 11 hari," ujarnya.

Koordinator Departemen Sukarelawan dan Sumber Daya Manusia Inasgoc Pusparani Hakim mengatakan pendaftaran sukarelawan untuk kejuaraan uji coba pada Februari 2018 akan dibuka pada Senin (18/9) hingga 23 Oktober 2017. Sementara, pendaftaran sukarelawan untuk penyelenggaraan Asian Games pada Agustus 2018 akan dimulai pada Desember 2017.

Meskipun tidak memberikan akomodasi tempat tinggal di Jakarta maupun Palembang, Inasgoc akan memberikan uang transportasi, uang makan, dan sejumlah fasilitas termasuk seragam dan sepatu kepada setiap sukarelawan. Para calon sukarelawan yang telah lolos seleksi administratif, psikotes, dan wawancara akan mendapatkan pelatihan berupa etika berkomunikasi, pengetahuan keolahragaan, maupun pengetahuan pariwisata.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement