Senin 18 Sep 2017 16:46 WIB

Jejak Islam di Kutub Utara

Rep: mgrol98/ Red: Agung Sasongko
Kutub Utara
Foto: .
Kutub Utara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dakwah Islam terus menggeliat di seluruh dunia. Tak terkcuali di Kutub Utara. Walaupun jauh dari Timur Tengah, yang dihalangi dengan cuaca yang ekstrim, penyebaran Islam tetap sampai pada Kutub Utara.

Seperti yang dilansir dari Alarabiya belum lama ini menyebutkan, imigran Muslim dari negara Timur Tengah dan Asia terus meningkat ke beberapa wiayah Amerika Utara membuat Islam ikut menyebar ke Canada, termasuk Arktik. Namum, ternyata walaupun jauh dari pusat penyebaran Islam Timur Tengah, terdapat suku Arktik yang sudah mengenal Islam sejak lama.

Suku Eskimo yang terkenal, dimana mereka adalah suku asli Kutub Utara, telah ada yang memeluk Islam sebelum imigran Muslim datang. Menandakan Islam sudah lama masuk di daerah dengan suhu minus 40 deraja Celsius tersebut.

Terdapat salah satu suku yang memeluk Islam yaitu Inuit. Maatalii Okalik Syed, ia merupakan seorang Muslim suku asli Inuit yang mempelajari bagaimana penyebaran Islam di benua Amerika bagian utara ini. Hasil  penelitiannya, diketahui Muslim Kutub Utara sudah ada sejak dulu, dan mereka berasal dari suku Inuit, dan suku Cree. Tetapi sampai saat ini masih belum diketahu bagaimana sebenarnya Islam masuk dan menyebar disana.

Sayangnya belum ada organisasi resmi sehingga peduduk asli Muslim di Arktik masih tersebar dan tidak terorganisir. Terdapat tiga wilayah  Arktik, Nortwest Terrritories, Yukon, dan Nunavut dimana warga Muslim dari suku Inuit dan Cree ini jumlahnya tidak lebih dari 1.000 jiwa.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement