Rabu 23 Oct 2019 04:00 WIB

Menelusuri Jejak Islam di Kutub Utara

Islam menyebar ke seluruh penjuru dunia, tak terkecuali ke wilayah di Kutub Utara.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agung Sasongko
Masjid Inuvik, Winnipeg
Masjid Inuvik, Winnipeg

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Islam menyebar ke seluruh penjuru dunia, tak terkecuali ke wilayah di dekat Kutub Utara. Dakwah Islam sampai ke sana dibuktikan dengan keberadaan komunitas Muslim dan masjid yang telah berdiri di sana. 

Komunitas Muslim di daerah dekat Kutub Utara telah tumbuh dan berkembang, di antaranya di Inuvik, kota Arktik di Wilayah Barat Laut Kanada. Dilansir di Al Arabiya, Mayoritas Muslim di Inuvik berasal dari Sudan dan beberapa dari Mesir, Yordania, Lebanon dan Palestina.

Muslim Arab pertama yang tinggal di Inuvik adalah Talal al-Khateeb, pria keturunan Suriah yang tiba di sana pada 1982. Ia juga dianggap sebagai orang terkaya di komunitas kecil di Inuvik. 

Komunitas Islam di Inuvik memang kecil awalnya, hanya sekitar 100 anggota. Sebelumnya, keluarga Muslim di Inuvik kerap mengirim anak-anak mereka ke tempat lain di Kanada, karena di kota Inuvik tidak ada masjid atau pusat pendidikan Islam. Namun, seiring dengan berkembangnya komunitas Muslim di sana, kebutuhan akan masjid yang lebih besar pun kian terasa.

Masjid pun kemudian dibangun komunitas Muslim di sana. Namun, kenyataannya membangun masjid di Kutub Utara jauh lebih rumit daripada di tempat lain. Masjid di Inuvik bisa berdiri setelah melewati perjalanan yang cukup rumit dan panjang dari wilayah lain di Kanada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement