REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar sudah mendengar ada wacana Borneo FC akan pindah kandang sementara ke Stadion Marora, Serui. Wacana tersebut muncul setelah Pesut Etam dijatuhi sanksi larangan bermain di kandang sendiri sebanyak empat laga.
Selain Serui, panpel Borneo FC juga berancang-ancang pindah kandang sementara ke Kota Bontang atau Balikpapan. Karena empat laga kandang usiran harus digelar di lokasi berjarak minimal 100 kilometer dari Kota Samarinda.
Umuh mempersilakan jika Borneo FC menggelar pertandingan usiran termasuk salah satunya melawan Persib yang jadinya tertunda. Dengan catatan semua biaya ditanggung pihak Borneo FC. "Silakan saja kalau di Serui. Tapi biaya dia (Borneo FC) yang nanggung," kata Umuh, Selasa (19/9).
Umuh yakin Borneo FC tak akan mengambil risiko mengeluarkan biaya besar dengan pindah kandang ke Serui. Karena untuk menjangkau kota yang terletak di Kapulauan Yapen, Papua itu butuh biaya yang besar. Alasannya, butuh penerbangan lebih dari sekali jika berangkat dari Bandung ataupun Samarinda.
Seperti diketahui, Persib menanggung kerugian sekitar Rp 140 juta karena pembatalan laga di kandang Borneo FC. Karena, manajemen Maung Bandung sudah tak dapat lagi mengembalikan tiket pesawat kepada maskapai lantaran pemberitahuan penundaan sudah mepet. Selain rugi tiket pesawat, Persib juga rugi karena sudah keburu menyewa hotel selama di Samarinda.