REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada Kamis (21/9) menyarankan semua pihak agar berhati-hati dalam penanganan masalah nuklir di Semenanjung Korea, Ia meminta semua pihak berupaya mencegah perang.
"Semua upaya kita ialah untuk mencegah wabah perang dan memelihara perdamaian. Sehubungan dengan itu, situasi seputar masalah nuklir Korea Utara perlu ditangani secara stabil sehingga ketegangan takkan meningkat tajam atau bentrokan militer yang tak sengaja takkan merusak perdamaian," kata Moon kepada Sidang Majelis Umum PBB.
"Kita semua mesti mengingatkan diri kita mengenai apa yang dikatakan mantan presiden AS Ronald Reagan, 'Perdamaian bukan tidak ada dalam konflik. Itu adalah kemampuan menangani konflik dengan cara damai'."
Moon mengeluarkan beberapa janji sehubungan dengan itu. "Kami tak menginginkan keambrukan Korea Utara. Jika Korea Utara membuat keputusan, sekalipun sekarang, kami siap membantu Korea Utara bersama dengan masyarakat internasional."
Semangat PBB ialah untuk mewujudkan perdamaian global melalui dialog banyak pihak, dan Semenanjung Korea adalah tempat yang paling diperlukan. Moon pun meminta PBB memainkan peranan lebih aktif di Semenanjung Korea.
"Peran paling penting yang kami minta dimainkan oleh PBB hari ini ialah tampil dengan masalah langkah mendasar untuk menghentikan lingkaran kejam peningkatan provokasi dan peningkatan ketegangan."
Ia mendesak Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) agar segera berhenti membuat pilihan yang sembrono yang bisa membuat negeri itu dikucilkan dan jatuh.