Senin 25 Sep 2017 12:38 WIB

TKW Asal Indramayu Sembilan Tahun Hilang Kontak di Suriah

Tenaga Kerja Wanita
Foto: abc news
Tenaga Kerja Wanita

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, atas nama Tasimpen dikabarkan hilang kontak selama sembilan tahun di negara konflik Suriah. Hingga kini, pihak keluarga berharap pemerintah bisa membantu menemukan Tasimpen kembali. "Pada bulan Desember 2008, Tasimpen diterbangkan ke Negara Suriah sebagai TKW di sektor informal oleh PT Millenium Putri Mandiri dan sampai sekarang tidak ada kontak dengan pihak keluarga," kata ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kabupaten Indramayu, Juwarih, Senin (25/9).

Juwarih mengatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti pengaduan dari keluarga Tasimpen dan dalam waktu dekat akan menyampaikan pengaduan ke KBRI Suriah, ke Direktorat PWNI, dan BHI Kementerian Luar Negeri RI. Dia menuturkan, Tasimpen merupakan warga Desa Sukadana, Blok Tengah, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu yang sudah sembilan tahun hilang kontak di Suriah.

Sementara itu, Kakak Kandung Tasimpen, Rastinah (38) menceritakan, awalnya pada bulan Oktober 2008 Tasimpen direkrut oleh sponsor bernama Tana asal Desa Telukagung Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu. Oleh Tana, kata Rastinah, Tasimpen dibawah ke Jakarta untuk diproses sebagai calon TKI dengan tujuan penempatan TKI ke Timur Tengah di PT Millenium Putri Mandiri beralamatkan di daerah Condet Jakarta Timur. "Sehari sebelum berangkat adik saya sempat telepon, untuk menginformasikan bahwa besok harinya akan diterbangkan ke negara Suriah," katanya.

"Sejak saat itu sampai sekarang keluarga tidak pernah lagi berkomunikasi dengan Tasimpen baik via surat maupun lewat telepon," lanjutnya. Dia berharap kepada pemerintah Indonesia agar bisa menemukan dan memulangkan Tasimpen ke kampung halamannya di Indramayu. "Semoga saya masih bisa dipertemukan dengan adik saya," katanya lagi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement