REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih West Bromwich Albion Tony Pulis berang dengan keputusan wasit Bobby Madley yang memimpin laga timnya melawan Arsenal dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Stadion Emirates, Selasa (26/9) dini hari WIB. Madley tak memberikan timnya penalti pada menit ketujuh saat Jay Rodriguez dijatuhkan bek Arsenal Shkodran Mustafi di kotak terlarang.
"Semua orang melihat apa yang terjadi hari ini. Jika Anda ingin membuat contoh dari sesuatu, tendangan bebas pertama yang dia berikan untuk (Alexis) Sanchez di tepi kotak, (dia) diving dan harus dikartu kuning karena diving menurut pendapat saya," kata Pulis kepada Sky Sports.
"Kemudian Anda melihat tekel di dalam kotak pada Jay dan wasit memiliki pandangan yang bagus, ini adalah penalti yang jelas. Hal yang hebat adalah setiap orang telah melihatnya malam ini dan mereka dapat memutuskan sendiri."
Pulis, yang tidak pernah menang sebagai manajer di Emirates, menambahkan bahwa Mustafi bisa saja dikartu merah karena pelanggarannya pada Rodriguez. Ia menyebut striker Inggris itu terlalu jujur untuk tidak menunjukkan respons lebih atas pelanggaran terhadapnya.
"Hal yang mengecewakan malam ini adalah Sanchez jatuh untuk tendangan bebas pertama, dia harus dikartu kuning, itu menipu," katanya. "Jay sangat, sangat jujur dan tidak mendapat penghargaan karena jujur. Kami belum mendapat penalti di klub sepak bola ini selama lebih dari setahun dan tidak ada pemain saya yang diberitahu untuk berguling-guling."
Pelatih Arsenal Arsene Wenger jujur mengakui Mustafi melanggar Rodriguez. Namun ia membela keputusan Madley.
"Wasit mungkin melihat keuntungan. Sebab dia bisa bangkit dan melepaskan tendangan yang kemudian membentur tiang," kata Wenger.