Selasa 26 Sep 2017 09:58 WIB

BMKG Juanda Pantau Debu Vulkanis Gunung Agung

Sejumlah warga melihat Gunung Agung dari Desa Batu Niti yang berjarak sekitar 12 kilometer dari gunung berstatus awas itu, Karangasem, Bali, Senin (25/9).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Sejumlah warga melihat Gunung Agung dari Desa Batu Niti yang berjarak sekitar 12 kilometer dari gunung berstatus awas itu, Karangasem, Bali, Senin (25/9).

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Jawa Timur terus melakukan pemantauan sebaran debu vulkanis menyusul adanya aktivitas vulkanis Gunung Agung, Bali. Prakirawan BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto, Selasa (26/9) mengatakan, sampai dengan saat ini belum terpantau sebaran debu vulkanis, terutama yang berada di sekitar Bandara Internasional Juanda, Surabaya.

"Kami akan terus memonitor dan melaporkan kalau memang ada semburan debu vulkanis tersebut. Namun, sampai dengan saat ini kondisinya masih normal," ujarnya di Sidoarjo.

Ia mengemukakan, untuk BMKG Juanda sendiri memang bertugas untuk mengawasi dan memberikan informasi terkait dengan sebaran debu untuk keselamatan penerbangan. "Sedangkan untuk mengawasi kondisi Gunung Agung sendiri bukan wewenang kami," ujarnya.

Oleh karena itu, dia mengatakan, pihaknya meminta kepada masyarakat supaya mewaspadai dan lebih berhati-hati jika ada pesan berantai terkait dengan kondisi Gunung Agung tersebut. "Segala informasi yang dikeluarkan oleh BMKG Juanda akan dikeluarkan secara resmi dan disampaikan kepada para pemangku kepentingan terkait," ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini kondisi penerbangan di Bandara Internasional Juanda Surabaya juga masih berlangsung normal.

"Kalau memang ada perkembangan terbaru terkait dengan cuaca di Bandara Juanda, akan kami sampaikan secepatnya demi keselamatan penerbangan," ucapnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement