Selasa 26 Sep 2017 15:16 WIB

Disebut Nyatakan Perang dengan Korut, Ini Respons AS

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Peluncuran rudal korut.
Foto: EPA
Peluncuran rudal korut.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) membantah tuduhan Korea Utara (Korut) yang mengatakan Washington telah menyatakan perang. Juru bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders menuturkan, tuduhan Korut itu tidak masuk akal. "AS tidak mengumumkan perang melawan Korea Utara dan terus terang hal tersebut tidak masuk akal," ujar Sanders, Senin (25/9), dikutip BBC.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri (Menlu) Korut, Ri Yong-ho, mengatakan seluruh dunia harus secara jelas mengingat bahwa mereka yang pertama kali mengumumkan perang terhadap negaranya. Komentar Ri ini merupakan tanggapan terhadap cicitan Presiden AS Donald Trump di akun Twitter pribadinya.

"Baru saja mendengar pernyataan Menlu Korut di PBB. Jika ia terus menyampaikan pemikiran 'Little Rocket Man' (Kim Jong-un), maka mereka tidak akan bertahan lebih lama," tulis Trump.

Ri juga mengatakan negaranya memiliki hak untuk menembak jatuh pesawat tempur AS bahkan jika mereka tidak berada di wilayah udara Korut. Dua hari yang lalu pesawat tempur AS diketahui terbang mendekati pantai Korut dalam sebuah demonstrasi.

Namun Gedung Putih memperingatkan Pyongyang untuk menghentikan provokasi. "Jika Korea Utara tidak menghentikan tindakan provokatif mereka, Anda tahu, kami akan memastikan kami akan meminta kepada presiden untuk menangani Korea Utara," ujar juru bicara Pentagon, Kolonel Robert Manning.

Korea Selatan (Korsel) yang secara teknis masih berperang dengan Korut sejak 1950-an, menyerukan agar semua pihak menahan diri dalam menanggapi provokasi yang dilakukan terus menerus oleh Pyongyang. Berbicara di New York, Menlu Korsel Kang Kyung-yang mengatakan eskalasi lebih lanjut akan menyebabkan bentrokan militer yang tidak disengaja di wilayah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement