REPUBLIKA.CO.ID, PARIS — Striker Paris Saint-Germain Neymar kesal dengan pemberintaan di media massa terkait ketidaksetujuannya dengan Edinson Cavani. Dia pun menyalahkan media massa karena menciptakan atau mengarang cerita dan menyebarluaskan hal yang mereka tidak ketahui.
Neymar dan Cavani memperdebatkan siapa yang seharusnya melakukan tendangan bebas pada babak kedua, dan siapa yang harus mengambil penalti kemudian, saat kemenangan 2-0 atas Lyon awal bulan ini. Persoalan itu mencuat ke publik sehingga menyebabkan muncul kabar bahwa hubungan keduanya mengalami keretakan.
Bahkan, ada laporan yang menyatakan Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi menawari Cavani 1 juta euro agar mengizinkan Neymar mengekskusi penalti pada pertandingan-pertandingan berikutnya. PSG telah membantah hal tersebut namun keributan keduanya tetap menghiasi media massa.
Neymar dan Cavani mencetak dua gol ketika PSG mencatat kemenangan 3-0 atas raksasa Jerman, Bayern Muenchen, Rabu (27/9) waktu setempat. Usai laga tersebut, pemain internasional Brazil ini mengatakan, perselisihan tersebut telah terlalu dibesar-besarkan oleh media. “Mereka mengarang cerita,” kata dia, dilansir dari ESPN, Jumat (29/9).
Neymar juga mengatakan bahwa media massa terlalu banyak menyebarluaskan kabar atau informasi yang tidak benar-benar mereka ketahui. “Mereka mencoba menyusup ke ruang ganti dan akhirnya mengklaim hal-hal yang tidak ada,” kata dia.
Neymar turut merayakan Cavani yang membawa PSG unggul 2-0 atas Muenchen. Sebelum laga tersebut, pelatih PSG Unai Emery mengungkapkan bahwa dia sudah berbicara dengan Neymar dan Cavani tentang persoalan penalti dan kontroversi selanjutnya. Dia juga meminta keduanya untuk menyelesaikan di antara mereka.
Neymar mengatakan bahwa dia dan Cavani telah mencapai kesepakatan mengenai siapa yang melakukan hukuman PSG, namun menolak untuk mengungkapkan rincian apapun karena pembicaraan seperti itu tidak seharusnya keluar dari ruang ganti. “Sudah diputuskan," kata Neymar seperti dikutip Globo Esporte.
Sementara itu, Cavani telah menekankan pentingnya PSG memperlakukan satu sama lain seperti "keluarga" menyusul kontroversi Neymar. "Semua orang berbeda," kata Cavani kepada Mediaset Premium.
Dia mengatakan semua orang dalam tim mungkin memiliki cara hidup dan melihat sesuatu yang berbeda. Namun, saat berada di lapangan, anggota tim semua harus bekerja sama seolah-olah bagian dari keluarga yang bekerja menuju tujuan yang sama. “Yaitu, agar tim bisa menang,” kata dia.
Neymar dan Cavani akan memiliki kesempatan untuk mengantar PSG meraih tiga poin ketika bertandang ke markas Bordeaux pada lanjutan Ligue 1, akhir pekan ini. Ini menjadi laga Neymar dan Cavani sebelum bergabung dengan tim nasional Brasil dan Uruguay masing-masing untuk laga internasional.