Sabtu 30 Sep 2017 13:29 WIB

Menpora Sumbang Peralatan Olahraga untuk Pengungsi

Petugas Badan Nasional Penanggulangan Bencana memasang sirine untuk perigatan dini bencana Gunung Agung di Komando Distrik Militer 1623 Abang, Karangasem, Bali, Jumat (29/9).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Petugas Badan Nasional Penanggulangan Bencana memasang sirine untuk perigatan dini bencana Gunung Agung di Komando Distrik Militer 1623 Abang, Karangasem, Bali, Jumat (29/9).

REPUBLIKA.CO.ID, KLUNGKUNG -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyumbangkan sejumlah peralatan olahraga untuk pengungsi Gunung Agung di Gelanggang Olahraga (GOR) Swecapura, Kabupaten Klungkung, Sabtu (30/9). Beberapa sarana olahraga yang disumbangkan yakni puluhan bola basket, voli dan futsal. Selain pula puluhan raket bulu tangkis dan juga meja tenis.

"Saya pribadi berharap para pengungsi tetap menjaga kesehatan dengan rutin berolahraga. Nanti di sela-sela waktu mereka di posko diharapkan tetap bergembira dengan melakoni olahraga," kata Menpora didampingi Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta saat meninjau pengungsi.

Imam mengaku sempat berkomunikasi dengan sejumlah anak mengenai aktivitas pendidikan di pengungsian. Menurut dia, Pemerintah Daerah Klungkung sudah melakukan langkah cepat dan tepat dengan memberi akses pendidikan para pengungsi di sekolah terdekat dengan posko-posko pengungsian.

"Pak Bupati sudah menangani dengan teliti dan detail sekali. Saya kira hal itu patut diapresiasi," kata dia.

Selain menyerahkan berbagai bantuan sarana olahraga, Imam juga mengajak Maria Londa dan Siman, dua atlet berprestasi asal Pulau Dewata, perain medali emas SEA Games. "Mereka diharapkan jadi motivator sekaligus sebagai inspirator anak-anak di pengungsian ini," kata Iman menjelaskan.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (PNPB) mencatat jumlah pengungsi sesuai data terakhir mencapai sekitar 144.389 orang tersebar di 475 titik di seluruh wilayah Pulau Dewata. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan potensi Gunung Agung meletus masih sangat tinggi sesuai tanda-tanda yang muncul sesuai hasil pengamatan di Pos Pantau di wilayah Rendang, Karangasem.

sumber : a
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement