REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Seratusan warga Kota Sukabumi menggelar apel siaga menolak komunis dan organisasinya di Lapangan Merdeka, Sabtu (30/9) sore yang akan dilanjutkan dengan pemutaran film G-30S/PKI. Kegiatan tersebut dilakukan untuk menguatkan sikap penolakan terhadap paham komunis.
Apel siaga yang dimulai sejak pukul 17.00 WIB tersebut diikuti kalangan pelajar dan santri, organisasi pemuda, ormas Islam, dan elemen masyarakat lainnya. Hadir dalam kesempatan itu Dandim 0607/Kota Sukabumi Letkol Inf Mahfud Asat dan sejumlah tokoh ulama seperti Pimpinan Pesantren Dzikir Alfath Sukabumi Fajar Laksana.
"Apel siaga ini untuk menyikapi G-30S/PKI," ujar panitia apel siaga yang juga Sekjen Aliansi Ormas Islam Sukabumi. Ia mengatakan, apel ini juga untuk memberikan edukasi dan antisipasi akan bangkitnya paham komunis.
Intinya ungkap Faturrahman, Sukabumi berkomitmen menolak paham komunis dan organisasinya. Jangan sampai sejarah kelam pengkhianatan yang dilakukan PKI terulang lagi di masa depan.
Selain menggelar apel, lanjut Faturrahman, pada kegiatan tersebut juga diberikan santunan bagi 100 anak yatim piatu di Kota Sukabumi. Selanjutnya kata dia puncak acara yakni nonton bersama (nobar) G-30S/PKI selepas menjalankan shalat Isya.
Dandim 0607/Kota Sukabumi Letkol Inf M Mahfud Asat menerangkan, pemutaran film G-30S/PKI ini untuk memberikan gambaran sejarah mengenai pengkhianatan PKI pada 1965.
"Sejak 1998 film ini tidak diputar," terang dia.