Senin 01 Apr 2024 22:07 WIB

Warga Kampung Cileutik Sukabumi Diduga Diserang Anjing Rabies Saat Ngabuburit

Anjing yang diduga mengidap rabies tersebut masih berkeliaran.

Veteriner mengambil vaksin rabies.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Veteriner mengambil vaksin rabies.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Seorang warga Kampung Cileutik, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat diduga menjadi korban penyerangan anjing rabies saat sedang ngabuburit atau menunggu waktu berbuka puasa pada Ahad (31/3/2024) sekitar pukul 17.00 WIB.

 

Baca Juga

"Korban yang diketahui bernama Kakan (60 tahun), warga Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara, sempat dilarikan ke klinik, namun karena kondisinya semakin buruk akhirnya dirujuk ke beberapa rumah sakit," kata Kepala Dusun Cibodas, Kampung Cibodas, Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara Dadak, Darso, Senin (1/4/2024).

 

Menurut Darso, korban berpindah-pindah rumah sakit mulai dari RS Kartika, kemudian dirujuk ke RSUD Sekarwangi Cibadak, Kabupaten Sukabumi karena tidak ada vaksin rabies. Pria lanjut usia (lansia) ini baru mendapatkan vaksin rabies setelah dirujuk ke RSUD Al-Mulk Kota Sukabumi dan hingga kini masih menjalani perawatan medis.

 

Darso memastikan anjing yang menyerang dan menggigit kaki kiri korban hingga sobek merupakan anjing rabies. Sebelumnya, anjing berukuran besar itu pun sempat memangsa ternak warga seperti ayam.

 

Antisipasi ada korban lainnya, ia bersama warga memburu keberadaan anjing liar yang diduga mengidap penyakit rabies. "Sempat ada laporan dari warga Pasirpetir, lintas Kedusunan Cigadog, anjing itu pernah memangsa hewan ternak seperti ayam dan untuk anjingnya berjenis kelamin jantan," kata dia.

 

Humas RSUD Sekarwangi M Rizal Perdana mengatakan korban memang sempat mendapatkan pemeriksaan medis di rumah sakit. Namun, terpaksa dirujuk karena obat anti rabies sedang kosong.

 

Karena persediaan kosong, ia langsung merujuk korban ke RSUD Al-Mulk Kota Sukabumi khawatir virusnya semakin meluas.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement