REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Perkembangan islam di Austria juga didukung oleh banyaknya organisasi muslim yang tumbuh di negara ini. Muslim di Austria secara resmi diwakili oleh Austria Islamic Faith Community (Islamische Glaubensgemeinschaft) (IGGI), yang didirikan pada tahun 1912. Organisasi ini mengelola sebagian besar hubungan dengan negara, termasuk pengajaran Islam, pendeta, dan lainnya.
Dikutip dari Euro- Islam dijelaskan, komite regional memilih kepemimpinan organisasi IGGI juga diizinkan untuk mengumpulkan "pajak gereja" namun demikian belum dilakukan hak istimewa ini. Setelah memulai Konferensi Imam Eropa pertama pada bulan Juni 2003, IGG menyelenggarakan Konferensi Imam Austria pertamanya pada bulan April 2005, yang berisi Standpoint dan resolusi mengenai "Islam di Austria."
Namun, setelah pengakuan nasional terhadap Islam sebagai korporasi di bawah hukum publik, berbagai asosiasi tambahan diciptakan. Organisasi ini berkisar antara klub swasta lokal dan organisasi supra-regional. Terkadang sebuah kelompok mengoperasikan beberapa masjid, yang dapat diakomodasi di beberapa flat, dan terdaftar sebagai "asosiasi".
Sementara di tahun 1990an lebih dari 80 Komunitas Masjid atau Asosiasi Islam ada di Austria, lebih dari 200 Komunitas Masjid untuk sekitar 340 ribu Muslim dihitung setelah pergantian abad ini.
Meskipun demikian, jumlah anggota organisasi yang tepat sulit didapat karena kelompok simpatisan tersebut mengungkapkan afiliasinya biasanya bukan karena iuran keanggotaan, namun oleh zakat. Organisasi umumnya memiliki mushola, klub rekreasi, dan toko.
Organisasi kunci adalah Islamic Center di Wina yang didirikan pada tahun 1977 dan Islamic Religious Authority, didirikan pada tahun 1979, yang berfungsi sebagai perwakilan agama dan spiritual umat Islam di negara tersebut, sama seperti yang dilakukan badan kunci Kristen dan Yahudi di Austria untuk komunitas mereka. Pada akhir tahun 1990an didirikan Muslim Youth Austria sebagai perwakilan organisasi pemuda Islam seluruh Austria.