Kamis 05 Oct 2017 08:19 WIB

Jokowi Pimpin Upacara HUT Ke-72 TNI

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Andi Nur Aminah
Presiden Joko Widodo (kiri), Menko Polhukam Wiranto (tengah), dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kiri), Menko Polhukam Wiranto (tengah), dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menjadi inspektur upacara dalam peringatan hari ulang tahun tentara nasional Indonesia (HUT TNI) ke-72. Peringatan HUT TNI ini dilangsungkan di Pelabuhan Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, Kamis (5/10).

Berdasarkan siaran pers Mabes TNI, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto akan mendampingi Presiden RI Joko Widodo selaku inspektur upacara.

Tema Peringatan HUT Ke-72 TNI Tahun 2017 adalah Bersama Rakyat TNI Kuat. Makna yang terkandung dalam tema tersebut adalah kesadaran TNI yang bersumber dari rakyat, berbuat dan bertidak bersama rakyat menjadi modal utama TNI di dalam mengawal dan mengamankan kepentingan nasional menuju cita-cita bangsa.

Bertindak selaku Komandan upacara adalah Letjen TNI Edy Rahmayadi yang sehari-harinya menjabat sebagai Pangkostrad. Pengucap Sapta Marga seorang Perwira Tinggi Bintang Dua yaitu Panglima Kodam Il/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI AM Putranto dan sebagai cadangan Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksamana Muda TNI Agung Prasetiawan serta Asisten Perencanaan dan Anggaran TNI Angkatan Udara Marsekal Muda TNI Fahru Zaini Isnanto.

Perwakilan penerima Tanda Kehormatan Republik Indonesia, yaitu Danrem 084/Brawijaya Kolonel Kav Zulkifli, Kaurhumed Medtak Bidpenum Puspen TNI Kapten Mar Rudiyanto, dan Bintara Operator Komputer Spaban l/Ren Spersau Serma Boni lrmawan. Sebelumnya, panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjelaskan, tema HUT Ke-72 TNI "Bersama Rakyat TNI Kuat" memiliki makna tentang perjuangan kemerdekaan RI yang direbut oleh rakyat.

"Sejarah telah membuktikan bahwa yang merebut kemerdekaan ini adalah rakyat, belum ada TNI," kata Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Menurut dia, TNI dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak pernah berjuang sendiri, melainkan dengan jerih payah rakyat Indonesia. "Kemudian perjuangan memelihara kemerdekaan tidak pernah TNI berjuang sendiri, selalu bersama-sama dengan rakyat," katanya.

Ia menambahkan TNI telah terbukti selama 72 tahun melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Indonesia dan rakyat. Kembali dipilihnya Banten sebagai lokasi HUT TNI, Gatot menjelaskan, Pelabuhan Indah Kiat di Merak, Kota Cilegon, dinilai lokasi cocok untuk melakukan parade dari tiga materi baik itu darat, udara maupun laut. "Tidak ada tempat lain, dari segi keamanan, di sini yang cocok," ucapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement