REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Puncak Festival Tjimanoek yang merupakan rangkaian acara Hari Jadi Kabupaten Indramayu ke-490 tahun, rencananya akan dihadiri sejumlah duta besar (dubes) dari negara sahabat. Kegiatan itupun diharapkan mampu mendongkrak kunjungan pariwisata ke Kabupaten Indramayu.
Berdasarkan data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Indramayu, sejumlah tamu asing yang akanhadir itu di antaranya dubes dari negara Rusia, Bosnia Herzegovina, Ekuador, Slovakia, China, Libya, Irak, Serbia, Kuba, dan Tunisia. Selain dubes, sejumlah wakil dubes yang direncanakan akan hadir juga datang dari negara Amerika Serikat, Turki, Argentina, dan Cina.
Tak hanya itu, tamu yang akan hadir juga investor dari Kanada dan kepala Balai Anjungan Jawa Barat Taman Mini Indonesia Indah. Rencananya, rombongan tamu tersebut akan tiba di Kabupaten Indramayu pada Sabtu (7/10). Mereka akan mengunjungi Sanggar Mulya Bakti di Desa Tambi, Kecamatan Sliyeg. Pada malam harinya, mereka dijadwakan akan mengikuti upacara pembukaan Pameran Pembangunan 2017.
"Kami juga menyambut mereka dengan gala dinner bersama bupati Indramayu," kata Ketua Panitia Festival Tjimanoek Tatang Sutardi, Jumat (6/10).
Pada Ahad (8/10), rombongan tamu asing itu akan mengunjungi Hutan Mangrove Karangsong, Rumah Berdikari, lokasi pembuatan kapal/perahu dan sentra pembuatan batik Paoman. Setelah itu, mereka mengikuti acara puncak Festival Tjimanoek 2017.
Tatang menyebutkan, dalam acara puncak itu, akan menampilkan Dermayu Art Festival, Karnaval Exotica Gadis Ngarotserta grebeg gedong gincu. Mereka juga akan mengunjungi lokasi penjualan mangga gedong gincu. "Adapula penampilan keseniantradisional dari berbagai daerah di Indonesia," ujarnya.
Bupati Indramayu, Anna Sophanah, berharap, agar seluruh rangkaian Festival Tjimanoek mampu menyedot kunjungan wisatawan ke Kabupaten Indramayu. Dia menyatakan, Kabupaten Indramayu sesungguhnya memiliki potensi pariwisata yang bagus dan tak kalah dengan daerah lain.
"Semoga Indramayu jadi lebih dikenal dan menarik minat wisatawan untuk datang berkunjung," tandas Anna.
Ikuti Whatsapp Channel Republika