Jumat 06 Oct 2017 18:25 WIB

IPB Rapikan Mushala

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Esthi Maharani
Kampus IPB
Kampus IPB

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menerima bantuan dari program tanggung sosial korporasi (CSR) dari Mandiri Syariah, IPB memanfaatkannya untuk melengkapi mushala kampus. Direktur Program Pendidikan Kompetensi Umum Tingkat 1 IPB Bonny P. W. Soekarno menjelaskan, selama ini mahasiswa kesulitan bila harus shalat ke Masjid Al-Hurriyyah atau asrama, terutama putra. Jarak membuat waktu tempuh lama, sementara mereka harus mengejar waktu perkuliahan selanjutnya.

Bantuan CSR sebesar Rp 100 juta dari Mandiri Syariah akan digunakan untuk menyelesaikan interior dan sarana pelengkap di Musholla Ulil Al-Baab. Selaim untuk alat akustik, karpet, dan kelengkapan lain, dana ini akan digunakam untuk pembuatan taman di mushala dan penambah tempat wudhu di luar. Sebab tempat wudhu dalam mushala dikunci saat malam.

Saat malam, mahasiswa akan tetap bisa manfaatkan selasar mushala. Sebab di malam, tidak ada yang mengawasi. Meski begitu, mushala sudah dilengkai kamera pengawas.

''Bangunan sudah selesai. Tinggal penyelesaiannya saja agar bisa diresmikan Pak Rektor pada 27 Oktober mendatang,'' kata Bonny usai serah terima simbolis CSR dari Mandiri Syariah kepada IPB di Gedung Andi Nasution Kompleks Rektorat IPB, Bogor, pada Jumat (6/10).

Rencana semula menjadikan mushala tersebut berlantai dua batal dilakukan. Karena peninggian bangunan mushala akan menghalangi udara ke arah bangunan di Fakultas Kehutanan yang berada dekat dengan mushala. Untuk menambah kapasitas, Musholla Ulil Al-Baab sendiri ke depan rencananya akan diluaskan. Bahkan ada rencana disedikan kafe dan toko buku atau tempat belajar di sana. Daya tampung mushala tersebut saat ini mencapai 300 orang dalam sekali gelombang shalat berjamaah.

Bonny tak mengelakkan mahasiswa pasti memanfaatkan mushala untuk mengerjakan tugas, kecuali tidur. Sejauh ini kegiatan terstruktur pun belum ada sebab ketua dewan Kemakmuran mushalanya pun belum ada. Namun sepanjang Ramadhan lalu, para petinggi kampus rutin mengisi kultum zuhur di sana.

Bonny mengaku saat ini sudah banyak yang ingin meminjam Musholla Ulil Al-Baab untuk rupa-rupa kegiatan. Pihak kampus membolehkan selama dalam koridor ibadah, bukan kajian.

''Karena hal itu sensitif, perlu ada pencegahan. Maka sejauh ini kami minta mushala dimanfaatkan sesuai peruntukkannya,'' ucap Bonny.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement