Sabtu 07 Oct 2017 13:19 WIB

Lolosnya Setnov di Praperadilan Berimbas ke Suara Golkar

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Bilal Ramadhan
Setya Novanto
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Setya Novanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lolosnya Ketua Umum partai Golkar Setya Novanto dalam sidang praperadilan kasus KTP-el dianggap menyisakan banyak polemik buruk bagi dunia peradilan. Hal yang berimbas langsung pula kepada perolehan suara partai Golkar.

"Apa pun yang terjadi, palu sidang sudah diketuk. Semua kejadian tersebut menyisakan banyak polemik buruk bagi dunia peradilan mau pun citra butuk pemerintah," ungkap salah satu inisiator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Arif Budi Prakoso dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/10).

Hal tersebut, kata dia, juga berimbas langsung kepada menurunnya perolehan suara partai Golkar. Menurut Arif, apa pun langkag hukum lainnya, KPK harus mengembalikan kepercayaan publik terhadap dunia hukum di Indonesia.

"Sebagai kader Golkar, saya berpikir untuk melakukan usaha mengembalikan kejayaan partai dari semua persoalan yang ada. Partai Golkar dihadapkan pada suasana yang sangat kritis atas ketidakpercayaan publik," kata Arif.

Hal tersebut tergambar dari survei partai Golkar. Menurut Arif, Golkar menduduki urutan pertama kader yang terbanyak terciduk KPK. Yang kemudian hal itu menggerus elektabilitas suara Golkar. "Terbukti dari survei yang dilakukan SMRC pada bulan juni lalu, Golkar hanya memperoleh 9% suara," jelas Arif.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement