Ahad 08 Oct 2017 09:42 WIB

Rapper Nelly Bebas Setelah Dituduh Pemerkosaan

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Indira Rezkisari
Rapper Nelly.
Foto: AP
Rapper Nelly.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapper Nelly sudah keluar dan dibebaskan tanpa tuduhan setelah penangkapan pemerkosaan di Auburn, Washington. Demikian seperti yang pengacara dan manajernya katakan pada laman USA TODAY.

Dalam surel tersebut manajer Nelly, Juliette Harris, mengatakan bahwa Nelly tidak dapat menggelar konsernya pada Sabtu (7/10) di Ridgefield, Washington, bersama dengan musisi duo country Florida Georgia Line. Juru bicara kepolisian Auburn, Steve Stocker, mengonfirmasi hal tersebut pada pers bahwa Nelly, dengan nama asli Cornell Iral Haynes Jr, telah keluar setelah Sabtu ditangkap sekitar pukul 04.00 pagi di busnya di Walmart.

Pelantun lagu Dilemma ini ditangkap karena dicurgai melakukan pemerkosaan tingkat dua. Tuduhan mengindikasikan adanya kekuatan yang digunakan atau korban tidak memberi izin karena secara fisik tidak berdaya, cacat mental dan cacat tumbuh kembangnya.

Pada Sabtu pukul 24.00 antara pertunjukan dan penangkapannya Nelly sempat menulis di Twitternya. "Itu seperti kamu melawan seluruh dunia karena dunia tidak tahu kamu ada."

Dalam emailnya, pengacara Nelly, Scott Rosenblum mengatakan Nelly adalah korban tuduhan palsu. "Investigasi awal kami jelas tuduhan ini tidak memiliki kredibilitas dan dengan motif keserakahan dan dendam. Saya yakin jika tuduhan mengerikan ini ditelusuri secara menyeluruh klien saya terbebas dari tuduhan. Nelly siap mengatasi dan mengejar jalur hukum untuk memperbaiki semua kerusakan atas tuduhan palsu ini."

Nelly (42) sudah tiga kali memenangkan penghargaan Grammy, termasuk lagu Hot in Here yang membuat dia memenangkan penghargaan sebagai penampilan terbaik Rapper Pria Solo pada 2002. Tahun berikutnya ia berbagi piala Grammy untuk lagu Shake Ya Tailfeather dengan Murphy Lee dan Sean Combs.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement