REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar menyebutkan dirinya sempat berpikir mundur dari kursi manajer tim setelah hasil imbang beruntun kelima didapatkan Persib. Namun Umuh menahan keinginannya tersebut karena ia merasa akan memperburuk kondisi Persib yang masih optimistis meraih hasil terbaik di akhir musim.
"Saya berpikir mundur, mundur. Tapi kalau mundur dalam keadaan begini berarti saya (seperti) membunuh (semangat tim). Makanya saya paksakan bertahan," kata Umuh, di Stadion Si Jalak Harupat, Senin (9/10) malam WIB.
Persib ditahan imbang 0-0 oleh Barito Putera pada pekan ke-28 Liga 1. Hasil imbang tersebut merupakan yang ke-13 diraih Persib di Liga 1 atau yang kelima secara beruntun sejak September 2017 lalu.
Hasil itu membuat Persib masih tertahan di peringkat 11 dengan nilai 37. Terpaut 13 poin dari peringkat lima Persipura Jayapura dan 22 poin dari pimpinan klasemen sementara Bhayangkara FC.
Umuh masih bisa menahan emosi untuk mundur karena ia merasa bertanggung jawab atas apa yang terjadi di Persib terutama untuk musim ini. "Saya harus bertanggung jawab. Saya percayakan kepada pelatih dan pemain. Mereka yang paham bagaimana di lapangan," ujar dia.
Keinginan mundur bukanlah yang pertama dilontarkan Umuh. Pria yang juga menjabat sebagai salah satu komisaris di PT Persib Bandung Bermartabat ini pernah berencana mundur usai Persib dikalahkan Bhayangkara FC di putaran pertama lalu.
Ketika itu, Umuh menjadi salah satu sasaran kritik atas buruknya performa Persib yang masih dilatih Djadjang Nurdjaman. Namun kecintaannya kepada Persib tetap membuat Umuh enggan berpisah dengan Maung Bandung.