Kamis 12 Oct 2017 12:02 WIB

Agen: Oezil akan Bertahan di Arsenal

Rep: Lintar Satria Zulkifar/ Red: Ratna Puspita
Mesut Oezil
Foto: EPA/WILL OLIVER
Mesut Oezil

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Agen Mesut Oezil, Dr Erkut Sogut, mengatakan bahwa pembicaraan dengan Arsenal mengenai perpanjangan kontrak berjalan dengan positif. Sogut mengatakan Oezil ingin bertahan di Arsenal, seperti rumor yang berkembang sebelumnya bahwa dia ingin hengkang.

Kontrak Ozil di Emirates berakhir pada akhir musim, yang berarti bahwa dia bebas untuk menegosiasikan kesepakatan pra-kontrak dengan klub-klub di luar Inggris mulai Januari. Oezil sudah kerap diragukan bakal bertahan di Arsenal, klub dia bernaung sejak 2013 dari Real Madrid, 

Namun, agen Ozil Dr Erkut Sogut mengatakan, kliennya akan tinggal di London utara. Dia mengatakan, Oezil ingin bermain dua sampai tiga tahun lagi di Liga Primer.

“Pembicaraan kontak kami dengan Arsenal terus berlanjut dan berjalan dengan cara yang positif,” kata dia dilansir dari ESPN, Kamis (12/10). 

Meski sang agen menyatakan Oezil akan bertahan, pemain yang dibeli dari Madrid dengan nilai tranfer sebesar 42,5 juta poundsterling belum menandatangani perpanjang kontraknya. Inter Milan, Besiktas, dan Manchester United dikabarkan tertarik mendapatkan pemain 28 tahun tersebut.

Oezil belum bermain sejak Arsenal menang 2-0 atas West Brom pada 25 September karena cedera. Dia juga tidak memperkuat skuat Jerman pada Kualifikasi Piala Dunia baru-baru ini. Tidak jelas apakah dia akan bugar ketika the Gunners melawat Watford pada akhir pekan ini. 

Namun, Eurosport mengabarkan Oezil akan kembali turun lapangan setelah pulih dari cedera lutut, yang menyebabkannya tidak bisa membela Jerman dua pertandingan terakhir kualifikasi Piala Dunia.

Arsenal belum terkalahan di empat pertandingan terakhir mereka di musim ini. Dalam pertandingan pekan kedelapan Arsenal akan menghadapi Watford pada Sabtu (14/10) nanti. Dalam pertandingan tersebut, Arsenal harus bermain tanpa Shkodran Mustafi yang absen karena cedera saat membela Jerman. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement