REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Djarot Saiful Hidayat akan segera mengakhiri masa jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta pada 15 Oktober. Dia ingin, semua surat yang perlu ditandatangani dibereskan pada Jumat (13/10). Mantan wali kota Blitar itu mengaku tak ingin ada beban tanggungan di akhir masa jabatannya. Hari Sabtu dan Ahad, dia tak mau ada lagi urusan surat menyurat yang terkait jabatannya sebagai orang nomor satu di DKI.
"Jumat ini saya akan selesaikan semua surat-surat yang perlu keputusan segera," kata Djarot.
Politikus PDIP ini memerintahkan ajudannya untuk membawa pulang semua berkas yang perlu diteken. Djarot ingin menyelesaikan semuanya di rumah dinas gubernur di Jalan Taman Suropati Nomor 7 karena dianggap lebih efektif.
"Kalau di kantor itu maaf nggak bisa terus ya, kadang ada tamu, ada foto-foto, saya minta rapikan, habis salat Jumat beresin semuanya," ujar dia.
Djarot menambahkan, dirinya kerap menyelesaikan dokumen-dokumen yang harus ditandatangani itu di rumah dinasnya. Bahkan, tak jarang Djarot harus begadang untuk menyelesaikannya.
"Sampai pagi biasanya, saya biasanya rata-rata sampai jam setengah dua pagi (02.00 WIB)," katanya.
Djarot akan mengakhiri jabatannya pada tanggal 15 Oktober 2017. Akhir itu sekaligus memungkasi satu periode kepemimpinan di DKI (2012-2017) yang diisi Jokowi, Ahok dan Djarot. Periode 2017-2022 akan dijabat oleh Anies-Sandi sebagai pemenang Pilkada DKI 2017.