REPUBLIKA.CO.ID, Gedung Balaikota Jakarta mulai berbenah karena terlihat panitia dan segala perangkat telah bersiap menyambut kedatangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Rasyid Baswedan - Sandiaga Salahudin Uno (Anies - Sandi). Keduanya akan dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Senin (16/10) untuk periode 2017 - 2022.
Usai pelantikan pasangan Anies - Sandi menggunakan kendaraan dinas akan menuju Balaikota Jakarta, dimana akan ada serah terima jabatan (sertijab) dari Djarot Saiful Hidayat kepada Anies. Lalu Anies akan mengantar Djarot ke lobi pendopo dan meninggalkan lokasi. Kemudian dilanjutkan dengan shalat Maghrib berjamaah di Balairung.
Selanjutnya, Anies menuju DPRD Jakarta untuk menyampaikan pidato pertamanya sebagai gubernur di depan rapat paripurna DPRD kurang lebih satu jam.
"Pidato nggak lama, tapi mungkin ada proses lain termasuk bertemu para mantan gubernur yang diundang lalu kembali ke Blok G Balkot akan ada kegiatan bersama warga yang ada di Blok G sekaligus menyampaikan pidato di hadapan warga," kata petinggi Tim Komunikasi Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Naufal Firman Yursak.
Acara penyambutannya juga akan diwarnai dengan kesenian tradisional Betawi palang pintu dan tanjidor kepada pasangan Anies - Sandi. Akan ada nobar (nonton bareng) di 15 titik google di kampung-kampung menggunakan 'virtual reality'. Tiga google di lokasi Balai Kota, 12 google di titik-titik luar Balaikota.
Dengan tayangan video virtual tersebut, masyarakat Jakarta yang berada di rumah dapat ikut merasakan ibarat berada di gedung Balai Kota DKI Jakarta bersama pasangan Anies-Sandi, katanya.
Pasangan yang diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meraih suara terbanyak pada putaran kedua mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok -Djarot). Pasangan Ahok-Djarot mendapat 2.350.366 suara atau 42,04 persen sedangkan Anies-Sandi meraih suara 3.240.987 atau 57,96 persen.
Pakaian dinas upacara
Selain itu, pasangan Anies - Sandi sudah mencoba pakaian dinas upacara (PDU) berwarna putih dan mencoba juga sepatu warna putihnya. Sekaligus dilakukan foto kepada Anies - Sandi di kawasan Jalan Tirtayasa II, Jakarta Selatan, Kamis (12/10)
"Saya ikuti semua disiapkan protokol dari Pemda dari penjahit, bahannya sesuai dengan aturan yang sudah ada. Saya ketika pertama kali penjahit datang saya tanya, sudah berapa lama menjahit. Dia bilang sejak tahun 1977," kata Anies.
Dia juga mengharapkan, warga yang datang tanpa perlu membawa umbul - umbul, poster karena kampanye sudah selesai dan ini saatnya ikhtiar bersama sama agar bisa menjalankan tugas ke depan lebih baik.
Hal senada disampaikan juga oleh Sandi yang menginginkan acara pelantikan dilaksanakan secara sederhana pada hari Senin (16/10). "Nggak ada persiapan khusus semuanya mengalir saja kita inginkan nanti semuanya sederhana saja dan tidak jor-joran dan tentunya keadaan ekonomi sekarang masih dalam proses konsolidasi," kata Sandi.
Dia menginginkan nanti bukan hanya relawan tapi masyarakat Jakarta juga bisa bersatu dan mendukung program pemerintah ke depan. "Kita percaya (confidence) itu akan kembali ke masyarakat. Dan karena masyarakat confidence, percaya diri, Anies - Sandi juga Insya Allah percaya diri bisa mewujudkan programnya," kata Sandi.
Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya mengerahkan 7.000 personel gabungan guna mengamankan pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies - Sandi. "Pelantikan dilakukan di Istana Negara," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta,Minggu.
Petugas gabungan Polri-TNI itu akan mengamankan agenda pelantikan gubernur-wakil gubernur mulai dari Istana Kepresidenan hingga Balaikota DKI Jakarta.Argo menuturkan pelantikan gubernur-wakil gubernur diawali kegiatan di Istana Negara yang dilanjutkan di Balaikota dan DPRD DKI Jakarta hingga malam seperti pesta rakyat.
Memenuhi janji
Pasangan Anies - Sandi bersama pasangan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni (Agus - Sylvi) dan Ahok - Djarot ikut dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, dimana Anies - Sandi dan Ahok - Djarot lolos pada putaran kedua dan akhir pada putaran kedua memperoleh suara terbanyak.
Ada 23 janji pasangan Anies - Sandi pada saat kampanye yang segera akan dilaksanakan oleh keduanya, di antaranya One Kecamatan One Center Entrepreneurship (OK OCE), Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, rumah dengan DP 0 Rupiah, menghentikan reklamasi, menghentikan penggusuran dan baiya transportasi murah yang terintegrasi.
Pasangan yang sudah terkenal dengan "brand" OK OCE dalam bentuk jari telunjuk dan jempol menyatu dan tiga jarinya terlihat. Sudah sangat terkenal dan akrab di telinga warga Jakarta danh Indonesia.
OK OCE saat ini gerakan yang terbentuk dan Sandi sudah membina lebih dari 15 tahun di bawah yayasan keluarganya yakni Mien R Uno Foundation.
"Nah sekarang ini sudah di penghujung, tentunya karena kita komit bahwa ini adalah sebuah gerakan dan Anies - Sandi tidak boleh ada prosesi yang berpotensi untuk ada kemungkinan nepotisme memang kesepakatannya pas kita mulai berdinas tidak boleh ada lagi di Mas Indra," kata Sandi.
Selama jalannya gerakan OK OCE lebih dari 300 pelatih motivator dan pemberdayaan itu dipusatkan dan mereka terkoordinasikan di beberapa pusat kewirausahaan di Melawai maupun pusat kewirausahaan yang lain, katanya.
Sebetulnya OK OCE adalah gerakan yang dibangun untuk memastikan terciptanya lapangan kerja. Selama 2016, bersama lebih dari 300 pelatih motivator dan pembimbing OK OCE sudah memberikan pelatihan kepada 25.000 peserta OK OCE.