REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilik suara perut Kak Ria Enes bersama bonekanya Suzan sangat populer menghibur anak-anak Indonesia di era 1990-an. Sampai sekarang, Kak Ria ternyata masih sering mengajak Suzan ke berbagai acara.
"Masih memegang komitmen memanfaatkan apa yang Tuhan karuniakan, jadi meskipun sudah setua ini saya masih main boneka. Biasanya yang main boneka kan anak-anak," kata Kak Ria usai mengisi acara "Celoteh Nusantara" di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta.
Perempuan 49 tahun kelahiran Malang itu mengaku lebih banyak terlibat dalam aktivitas off air. Sejumlah kegiatan Kak Ria termasuk mengisi seminar dan bincang-bincang mengenai pendidikan anak usia dini, sejalan dengan Sekolah Dunia Suzan yang ia dirikan.
Kak Ria mengaku senang masih dapat konsisten menghidupkan sosok Suzan yang centil, kritis, dan penuh rasa ingin tahu meski terkadang sok tahu. Lewat kekenesan Suzan, ia bisa terjun ke dunia anak-anak, sekaligus menggandeng para orang tua.
Perubahan generasi yang dihadapi tak ayal membuat seniman bernama asli Wiwiek Suryaningsih itu beradaptasi. Meski karakter dasar Suzan tetap dipertahankan, Kak Ria menyesuaikan sejumlah konten dan cara penyampaian dengan ketertarikan anak masa kini.
Boneka Suzan yang digunakan Kak Ria masih tetap boneka sama yang dibelinya di sebuah toko di Surabaya pada era 1990-an. Boneka itu dahulu dipilih karena secara fisik mewakili karakter yang diinginkan, yang disebut gemar bermain di luar dan enggan tidur siang sampai rambutnya agak pirang karena terik matahari.
"Merawatnya dengan menjaga kebersihan saja. Setelah berpuluh-puluh tahun Alhamdulillah masih bertahan, tidak sampai gegar otak," kata mantan penyiar radio itu berseloroh soal kondisi bonekanya.