REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama telah usai menyelenggarakan Halaqah Ulama ASEAN 2017 di Jakarta yang telah dimulai sejak Selasa (17/10) lalu. Pertemuan ulama se-Asia Tenggara tersebut menghasilkan beberapa poin yang akan ditindaklanjuti ke depannya.
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Keagamaan Muhamad Murtadlo mengatakan, dalam acara tersebut pihaknya telah menyelenggarakan seminar, diskusi, rapat komisi, dan sidang pleno bersama para ulama dari 12 negara ASEAN, serta ulama dari Cina dan Timur Leste.
Menurut dia, setidaknya dari tema-tema besar yang dibahas dalam halaqah tersebut menghasilkan 17 poin rekomendasi. "Ada 17 poin sebenarnya yang dihasilkan dari empat tema yang dibahas," ujarnya kepada Republika.co.id usai acara penutupan halaqah tersebut di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Kamis (19/10).
Murtadlo mengatakan, keempat tema besar yang dikupas oleh para ulama ASEAN yang hadir, yaitu Pengembangan Islam Wasatiyah, Pengembangan Daya Saing Pendidikan Islam ASEAN, Peningkatan Kerja Sama Bidang ekonomi, dan Peningkatan Kerja Sama Bidang Politik Sosial Budaya.
Berikut rincian 17 rekomendasi atau rencana aksi yang dihasilkan dari Halaqah Ulama ASEAN 2017:
Tema Pengembangan Islam Wasatiyah
1. Melakukan pertukaran guru/ ustad untuk mendalami Islam Wasatiyah di negara-negara ASEAN.
2. Menyelenggarakan pelatihan singkat Islam Wasatiyah bagi para pengelola pendidikan Islam di ASEAN.
3. Melakukan penelitian kolaborasi kearifan lokal di masing-masing Negara ASEAN tentang wasatiyah berbasis agama.
4. Kerja sama dalam menerbitkan publikasi Islam wasatiyah.
Tema Pengembangan Daya Saing Pendidikan Islam ASEAN
5. Memberikan beasiswa bagi santri dan mahasiswa di negara-negara ASEAN.
6. Melakukan riset kolaboratif untuk memetakan lembaga pendidikan yang mandiri dari aspek daya saing.
7. Pelatihan literasi melalui medsos.
8. Melakukan pendampingan terhadap lembaga-lembaga pendidikan Islam.
9. Merencanakan pendirian universitas Islam tingkat ASEAN.
Tema Peningkatan Kerjasama Bidang ekonomi
10. Membentuk jaringan kerjasama pengembangan ekonomi antar lembaga pendidikan Islam ASEAN.
11. Merumuskan kurikulum kewirausahaan pada lembaga pendidikan Islam ASEAN.
12. Menetapkan pilot projek sebagai contoh pengembangan ekonomi masyarakat lembaga pendidikan Islam.
13. Melakukan pelatihan kewirausahaan bagi pengelola pendidikan Islam ASEAN.
Tema Peningkatan Kerjasama Bidang Politik Sosial Budaya
14. Mengirim mahasiswa kuliah kerja nyata antar negara-negera ASEAN.
15. Menyelenggarakan festival budaya dan seni di tingkat ASEAN.
16. Melaksanakan seminar tentang sosial budaya dan politik di tingkat ASEAN.
17. Melaksanakan riset kolaborasi tentang sosial budaya di tingkat ASEAN.