Senin 23 Oct 2017 14:27 WIB

Panglima TNI Ditolak AS, Menlu: Pemerintah AS Minta Maaf

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
Menlu Retno LP Marsudi
Foto: ANTARA
Menlu Retno LP Marsudi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Gatot Nurmantyo ditolak masuk ke Amerika Serikat pada Sabtu (21/10) kemarin saat akan menghadiri acara konferensi Chiefs of Defence Conference on Country Violent Extremist Organizations di Washington. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pun mengaku telah berkomunikasi dengan Duta Besar AS di Jakarta untuk menjelaskan hal ini.

Untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut, ia pun kembali memanggil Wakil Duta Besar AS di Jakarta pagi ini lantaran Duta Besar AS untuk Indonesia sedang tak berada di Jakarta. Menurut Retno, Pemerintah AS pun menyesali peristiwa tersebut dan meminta maaf kepada Pemerintah Indonesia.

"Mereka regret and apology (menyesal dan meminta maaf), terhadap situasi yang terjadi yang tentunya menyebabkan ketidaknyamanan ini," kata Menlu di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (23/10).

Kepada Menlu, WakilDuta Besar AS itu pun juga menjelaskan tak ada larangan terhadap Panglima TNI, Gatot Nurmantyo untuk masuk ke Amerika. Menurut dia, larangan tersebut telah dicabut. "Mereka juga menyampaikan larangan itu juga tidak ada, sudah dicabut dan Jenderal Gatot warmthly untuk melanjutkan kunjungannya ke AS," lanjutnya.

Kendati demikian, Retno mengatakan Pemerintah Indonesia tetap meminta klarifikasi dan penjelasan terkait peristiwa ini. Pihak Kedutaan Besar AS saat ini juga tengah berkoordinasi dengan otoritas terkait di AS.

Retno menyampaikan, peristiwa yang terjadi terhadap Panglima TNI Gatot Nurmantyo ini pun telah dilaporkannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi ini di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Seperti diketahui, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ditolak masuk ke Amerika Serikat. Kabar penolakan ini sebelumnya telah disampaikan Emirates, maskapai penerbangan yang sedianya akan membawa Gatot bersama Istrinya ke Amerika Serikat. Gatot seharusnya menumpang pesawat Emirates EK 0357 dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Gatot bersama istrinya dijadwalkan pergi ke AS demi memenuhi undangan dari Panglima Angkatan Bersenjata AS Jenderal Joseph F Durford, Jr. untuk menghadiri acara konferensi bernama Chiefs of Defence conference on country violent Extremistorganizations ( VEOs) di Washington pada 23-24 Oktober mendatang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement