Senin 23 Oct 2017 19:11 WIB

DPR Minta Panglima TNI Tetap Berangkat ke AS

Rep: Kabul Astuti/ Red: Bilal Ramadhan
 Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo
Foto: Republika/Yasin Habibi
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi mengatakan pemerintah hendaknya segera melakukan langkah-langkah diplomatik, agar bisa diberikan alasan pemerintah Amerika atas penolakan kehadiran Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Penolakan oleh Amerika Serikat ini dinilainya telah mempermalukan Panglima TNI.

"Pemerintah hendaknya tetap melakukan langkah-langkah diplomatik, untuk mempertanyakan hal ini kepada pihak Amerika. Hal tersebut agar tidak menimbulkan spekulasi negatif macam-macam di masyarakat," kata Bobby Adhityo Rizaldi di DPR RI, Senin (23/10).

Bobby mengatakan penjelasan pemerintah AS penting untuk menghindari miskomunikasi yang bisa menimbulkan konflik bilateral. Apalagi, sudah mulai banyak yang mengaitkan kejadian ini seperti Perdana Menteri India, Narendra Modi, yang ditolak masuk ke AS pada zaman Barack Obama.

PM India Narendra Modi ditolak masuk ke Amerika Serikat dari tahun 2005 sampai akhirnya diundang Donald Trump di White House pada tahun 2017, sekaligus menandatangani pembelian F 16.

Kendati demikian, Bobby mengatakan, bila hal tersebut hanya karena masalah administrasi dan Gatot Nurmantyo tetap bisa berangkat, ia berharap Panglima TNI tetap berangkat ke Amerika.

Sebagai mitra strategis Indonesia, kata Bobby, hubungan yang baik dengan AS perlu tetap dipelihara. Menurut dia, jangan sampai Panglima TNI tidak jadi berangkat meski masalah ini sudah selesai.

"Tapi kiranya hal tersebut hanya karena hal administrasi, dan ternyata sudah bisa berangkat, saya juga berharap panglima TNI tetap berangkat memenuhi undangan tersebut, atau dengan kata lain, jangan 'ngambeg'," kata Bobby.

Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjend TNI Wuryanto menjelaskan,Panglima TNI Gatot Nurmantyo mendapat undangan secara resmi yang dikirim oleh Pangab Amerika Serikat Jenderal Joseph F. Durford, Jr untuk menghadiri acara Chiefs of Defense Conference on Country Violent Extremist Organization (EOs).

Acara itu digelar pada tanggal 23 sampai dengan 24 Oktober 2017 di Washington DC. Gatot Nutmantyo telah membalas surat undangan tersebut dan mengkonfimasi kehadirannya. Panglima TNI beserta isteri dan delegasi juga telah mengurus visa dan administrasi lainnya untuk persiapan keberangkatan.

Namun beberapa saat sebelum keberangkatan pada Sabtu (21/10), keluar pemberitahuan dari maskapai penerbangan bahwa Panglima TNI beserta delegasi tidak boleh memasuki wilayah AS oleh US Custom and Border Protection.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement