REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sehat Baznas (RSB) sudah melayani 64.161 pasien di lima RSB yang tersebar di lima provinsi, selama Juli-September 2017. RSB juga tengah menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) tahun 2017 guna mengoptimalkan pelayanan. Melalui rakernas itu RSB berkomitmen memperkuat implementasi rencana strategis RSB 2018-2020.
"Kita juga mendorong RSB Indonesia untuk mereplikasi program RSB di daerah-daerah sebagai benchmark aktivitas RSB agar menjadi program unggulan kesehatan Indonesia," kata Anggota Baznas, Nana Mintarti saat membuka Rakernas RSB se-Indonesia di Yogyakarta, Rabu (25/10).
Dia mengatakan, rakernas digelar untuk mendorong kemitraan strategis di bidang medis dengan stakeholder dunia kesehatan Indonesia. Juga untuk meningkatkan komunikasi kelembagaan RSB agar menjadi top of mind gerakan kesehatan Indonesia.
"Juga menguatkan branding program RSB dengan memperkuat media relation, komunikasi pemasaran dan penggunaan bahasa Internasional," ujarnya.
Kepala RSB Indonesia Meizi Fachrizal Achmad menyampaikan, Rakernas RSB mengusung tema 'Perkuat Internal, Jalin Sinergi Nasional dan Internasional'. Rakernas akan berlangsung selama empat hari, mulai dari 25-28 Oktober 2017.
Meizi mengungkapkan, selama Juli-September 2017, seluruh RSB telah menyalurkan donasi berbentuk pelayanan kesehatan sebesar Rp 3.456.813.650. "Dana tersebut dimanfaatkan untuk mengobati 64.161 pasien di mana pasien rata-rata mendapatkan alokasi Rp 53.877," ujarnya.
Ia menjelaskan, kesehatan adalah kebutuhan dasar bagi semua orang. Tapi, bagi kaum dhuafa, pelayanan kesehatan yang memadai dan layak sering kali menjadi hanya sekedar impian. Dalam hal ini Baznas menyadari betul keadaannya.
Karena itu, lanjut Meizi, Baznas bekerja sama dengan mitra-mitra terkait terus menghadirkan program-program pelayanan kesehatan agar tercapai visi Indonesia sehat 2020. Saat ini, sudah ada enam RSB yang beroperasi di enam provinsi.
Di antaranya RSB Pangkal Pinang di Provinsi Bangka Belitung, RSB Jakarta, RSB Yogyakarta, RSB Sidoarjo di Provinsi Jawa Timur, RSB Makassar di Provinsi Sulawesi Selatan dan RSB Parigi Moutong di Provinsi Sulawesi Tengah.