Rabu 25 Oct 2017 19:33 WIB

Menhub Dukung Taksi Daring di Bandara

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Karta Raharja Ucu
Taksi di Bandara Sukarno Hatta. (Republika/Musiron)
Foto: Republika/ Musiron
Taksi di Bandara Sukarno Hatta. (Republika/Musiron)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendukung taksi daring di bandara. Hal tersebut ia ungkapkan terkait kerja sama strategis Induk Koperasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Inkoppol) dengan Grab Indonesia.

"Justru itu yang kami minta, sebenarnya dalam kesempatan sebelumnya sudah saya minta ke tiga aplikator taksi daring berkomunikasi dengan tim di lapangan," kata Budi di Harris Vertu Hotel, Rabu (25/10).

 

Budi menilai dengan adanya kerja sama tersebut bisa menimbulkan lingkungan positif antara taksi daring dan konvensional. Dia berharap dengan begitu bisa menciptakan kerukunan untuk polemik antara taksi daring dan konvensional.

 

"Saya yang paling apresiasi apa yang dilakukan bandara jadi artinya satu sisi masyarakat bisa merasakan secara legal di sana," jelas Budi.

 

Budi menegaskan dengan begitu juga taksi konvensional bisa melakukan kompetisi tarif yang kompetitif agar tidak mahal. Menurut Budi hal itu menujukan Angkasa Pura II memberikan ruang bagi konvensional dan daring.

 

Dengan adanya kerja sama antara Inkoppol dan Grab Indonesia maka penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta bisa lebih mudah mencari moda transportasi. Grab Car menyediakan tujuh titik tempat penjemputan yang akan dilaksanakan secara bertahap di bandara tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement