REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Penyerang Bhayangkara FC, Ilija Spasojevic telah menyiapkan selebrasi khusus bila berhasil mencetak gol dalam laga perdananya sebagai Warga Negara Indonesia saat menghadapi Persela Lamongan di Kota Bekasi, Jumat (27/10).
"Saya sudah menyiapkan selebrasi khusus bila mendapat kesempatan mencetak gol ke gawang Persela. Kita lihat kejutan nanti saat saya tampil perdana sebagai WNI," katanya di Bekasi, Kamis (26/10).
Pria kelahiran Montengero itu menyandang status sebagai WNI pada Rabu (25/10) berdasarkan unggahan Spaso di akun Instagram-nya yang bertuliskan "Akhirnya saya Indonesia". Laga menghadapi Persela Lamongan dalam lanjutan kompetisi Liga 1 musim 2017 di Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi, Jawa Barat, menjadi pertandingan spesial bagi ayah dari seorang istri dan dua anaknya yang sudah lebih dulu berstatus sebagai WNI itu.
"Besok adalah pertandingan pertama saya sebagai WNI. Besok adalah hari spesial untuk saya dan keluarga. Apakah saya akan mencium bendera Indonesia atau menunjukan Kartu Tanda Penduduk (KTP), kita lihat besok. Semoga saya bisa cetak gol," katanya.
Spaso mengungkapkan keputusannya sebagai WNI merupakan mimpi yang sudah lama ingin diwujudkan sejak dia tiba di Indonesia pada 2010 dan mulai berkarir di persepakbolaan Indonesia pada 2011. "Sudah tujuh tahun saya di Indonesia dan menikah dengan perempuan Indonesia selama empat tahun. Dua anak saya juga WNI. Kemarin adalah hari yang besar untuk saya dan keluarga," ujarnya.
Spaso yang kini menginjak usia 30 tahun mengaku sangat nyaman tinggal di Indonesia yang memiliki kultur budaya beragam serta masyarakatnya yang ramah. "Saya merasa nyaman di sini (Indonesia), orangnya baik, beda dengan eropa timur yang orangnya terlalu serius," katanya.
Penyuka kuliner nasi goreng itu mengaku sangat mengidamkan dirinya bisa bergabung dalam jajaran tim nasional Indonesia. "Yang paling saya senang, saya bisa dipanggil timnas kalau dibutuhkan. Tidak ada halangan lagi bagi saya kalau dipanggil timnas. Itu mimpi saya mencetak gol bersama timnas," katanya.
Dia mengaku siap berkolaborasi dengan jajaran pemain timnas Indonesia, Stefano Lillipaly, Boas Salosa, Cristian Gonzales, Bambang Pamungkas dan lainnya bila dibutuhkan. Spaso menambahkan, dirinya telah mengagendakan pertemuan dengan Presiden Federasi Sepak Bola Montenegro untuk menyampaikan langsung proses naturalisasi itu.
Alasannya, kampung halamannya itu sempat menawarkan dirinya untuk ikut tampil dalam agenda kualifikasi liga pada musim 2018. "Saya sudah main di Yugoslavia, Montenegro dan Malaysia. Saya sebelumnya mendapat panggilan dari Federasi Montenegro, ada rencana mereka untuk mengikutsertakan saya dalam kualifikasi liga di sana. Namun saya cinta di Indonesia, masa depan saya ada di sini. Saya akan bicara langsung dengan federasi," katanya.