REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muslim di Austria secara resmi diwakili oleh Dewan Komunitas Islam (Islamische Glaubensgemeinschaft) dari Austria (IGGIO).
Organisasi ini mengelola hubungan komunitas Muslim dengan negara. Konferensi dewan ini pertama kali digelar pada Juni 2003.
Dilansir dari Euro-Islam, setelah pengakuan Islam secara nasional, muncul berbagai organisasi Muslim.
Organisasi-organisasi ini bersifat swasta dan berada di wilayah tertentu. Kadang-kadang beroperasi di beberapa masjid, dan terdaftar sebagai asosiasi.
Sementara pada 1990-an lebih dari 80 Komunitas Masjid atau Asosiasi Islam ada di Austria, lebih dari 200 Komunitas Masjid untuk sekitar 340 ribu Muslim.
Namun demikian, jumlah anggota dari organisasi ini sulit untuk dipastikan karena kelompok simpatisan menyatakan afiliasi biasanya tidak dengan iuran keanggotaan, tetapi oleh zakat. Organisasi umumnya memiliki ruang doa, klub rekreasi, dan toko.
Namun, organisasi utama sebagai pusat Islam berada di Wina yang didirikan pada 1977. Sedangkan Otoritas Agama Islam, didirikan pada 1979, dan berfungsi sebagai perwakilan agama dan spiritual umat Islam di negeri tersebut.
Adapun untuk organisasi pemuda Islam pertama di Austria bernama Muslim Youth Austria. Organisasi ini diluncurkan pertama kali pada akhir 1990.
Pada 1968, Islamic Center pertama di Austria dibangun. Dewan Wali dibentuk di bawah pimpinan Hassan al-Tuhamiy, duta Mesir untuk Austria pada saat itu, yang kemudian menjadi sekretaris jenderal Organisasi Konferensi Islam (OKI). Islamic Center ini diresmikan pada November 1977 dan telah memainkan peran penting dalam ajaran agama Islam di Austria.