Ahad 29 Oct 2017 01:01 WIB

Aliansi Lima Perguruan Tinggi Milik BUMN Resmi Dibentuk

Lima Perguruan Tinggi swasta resmi mendirikan Aliansi Perguruan Tinggi Swasta berbasis Badan Usaha Milik Negara (Aperti BUMN), Sabtu (28/10).
Foto: Istimewa
Lima Perguruan Tinggi swasta resmi mendirikan Aliansi Perguruan Tinggi Swasta berbasis Badan Usaha Milik Negara (Aperti BUMN), Sabtu (28/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lima Perguruan Tinggi swasta mendirikan Aliansi Perguruan Tinggi Swasta berbasis Badan Usaha Milik Negara (Aperti BUMN). Tujuan pembentukan Aperti BUMN ini adalah untuk membangun kerjasama dari para anggota dalam menjawab tantangan kebutuhan BUMN, mulai dari kajian ilmiah hingga pemenuhan Sumber Daya Manusia.

"Aperti BUMN sangat dibutuhkan karena masing-masing universitas memiliki spesialisasi yang dibutuhkan di dunia industri," ujar Ketua Umum Aperti BUMN, Prof Akhmaloka, Ph.D yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Pertamina dalam rilisnya, Sabtu (28/10).

Pada kesempatan itu juga dilakukan peresmian Aperti oleh Staf Ahli Menteri Riset dan Teknologi Perguruan Tinggi Bidang Relevansi dan Produktivitas Agus Puji Prasetyono. Kelima perguruan Tinggi yang tergabung dalam Aperti BUMN adalah Sekolah Tinggi Teknik Perusahaan Listrik Negara (STT PLN), Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia (STIMLOG), Telkom University (TEL U), Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) dan Universitas Pertamina (UP).

Akhmaloka menjelaskan, tujuan dari sinergi Asperti BUMN adalah untuk berkolaborasi dalam lima bidang yaitu: penelitian, pengabdian masyarakat, akademik, kerjasama kelembagaan, dan pengembangan sumber daya.

"Salah satu kelebihan Perguruan Tinggi yang tergabung dalam APERTI BUMN ini adalah dekat dengan industri. Sebagai contoh STT PLN spesialisasi di bidang kelistrikan, STIMLOG di bidang logistik, TEL U di bidang teknologi informasi dan komunikasi, UISI di bidang persemenan, dan UP di bidang energi," ujarnya.

Direktur Jaringan, Ritel dan Sumber Daya Manusia PT Pos Indonesia Ira Puspadewi selaku tuan rumah acara menambahkan, tak hanya BUMN yang bersinergi, universitas juga bisa bersinergi. Menurutnya Perguruan Tinggi berbasis BUMN ini memungkinkan setiap anggotanya untuk saling berbagai dan mengimplementasikan keahliannya masing-masing dalam berbagai kegiatan bersama. Sebagai contoh Pos Indonesia yang berpengalaman di bidang logistik mengimplementasikannya ke Semen Indonesia dan sebaliknya.

"Era digital itu harus kita sambut dan tidak bisa kita hindari. Sinergi ini bertujuan untuk menyiapkan human capital yang lebih siap menghadapi era digital. Sinergi Aperti BUMN ini salah satunya dengan melakukan project bersama dengan memanfaatkan kekuatan antar perguruan tinggi. Contohnya mahasiswa STT PLN untuk satu atau beberapa mata kuliah tertentu dapat melakukan kuliah beberapa semester di UISI," kata Ira.

"Univeristas berbasis industri akan tahu persis industri yang baru dan revolusiner dan dengan sinergi ini diharapakan akan ada percepatan penyesuaian dalam industri baru itu," kata Ira menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement