REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemusatan pelatihan atlet-atlet nasional Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) mengagendakan latihan di Australia dan Belanda pada 2018 demi meraih prestasi dalam Asian Games ke-18.

"Kami akan mengirimkan sejumlah atlet ke Australia pada Maret. Mereka akan mengikuti pelatihan dan kejuaraan uji coba secara singkat," kata Wakil Ketua Umum PB PODSI Budiman Setiawan, Ahad (29/10). 

Selain ke Australia, PODSI juga berencana mengirimkan sejumlah atlet cabang perahu dayung potensial untuk mengikuti pelatihan di Belanda pada Mei 2018 hingga menjelang perlombaan Asian Games pada Agustus 2018. "Mereka akan berada di Belanda hingga 20 hari jelang perlombaan Asian Games. Kami mengharapkan kondisi para atlet masih prima ketika mengikuti Asian Games," ujar Budiman.

PODSI semakin optimistis menghadapi Asian Games menyusul keikutsertaan atlet-atlet pelatnas dalam dua kejuaraan tingkat Asia yaitu Kejuaraan Kano Sprint Asia 2017 dan Kejuaraan Dayung Asia 2017. Indonesia meraih satu medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu dalam Kejuaraan Kano Sprint Asia 2017 yang berlangsung di Shanghai, China pada 15-18 Oktober.

Dalam Kejuaraan Dayung Asia 2017 di Pattaya, Thailand, pada 4-8 September, Indonesia meraih dua medali emas, satu medali perak, dan dua medali perunggu. "Kami sudah punya cukup modal prestasi untuk Asian Games. Hasil kejuaraan Asia itu menjadi gambaran bagi kami," kata Budiman.

Di samping persiapan pengiriman atlet, PODSI juga akan menggelar kejuaraan uji coba Asian Games untuk cabang perahu kano dan perahu dayung pada November-Desember 2017 di kawasan olahraga Jakabaring, Palembang. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika