Senin 30 Oct 2017 06:17 WIB

Somalia Pecat Kepala Intelijen

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Teguh Firmansyah
Bom mobil yang meledak di Hotel Nasahablod Two, Mogadishu, Somalia, Sabtu (28/10).
Foto: EPA-EFE/SAID YUSUF WARSAME
Bom mobil yang meledak di Hotel Nasahablod Two, Mogadishu, Somalia, Sabtu (28/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Pemerintah Somalia memecat satu petinggi pemerintahan dan satu kepala kepolisian. Hal itu dilakukan menyusul dua ledakan bom pada Ahad (29/10) kemarin.

Kepala satuan kepolisian Abdihakin Dahir Saiid dan Direktur Intelejen Somalia Abdillahi Mohamed Sanbaloosh resmi diberhentikan. Langkah tersebut diambil guna mengembalikan kepercayaan publik setelah dua peristiwa mematikan.

"Keputusan itu diambil usai rapat kabinet darurat yang diadakan pemerintah Somalia," kata seorang Pejabat Somalia seperti diwartakan BBC, Senin (30/10).

Seperti diwartakan sebelumnya, dua buah bom kembali meledak di Mogadishu ibukota Somalia. Serangan bom kali kedua ini menewaskan 23 orang dan melukai lebih dari 30 orang lainnya.

Ledakan pertama disebabkan oleh bom mobil yang ditabrakkan ke sebuah hotel. Militan kemudian masuk ke dalam gedung. Sementara ledakan kedua terjadi tak jauh dari bekas gedung parlemen. Kelompok ekstremis Al-Shabab lantas mengaku berntaggung jawab atas serangan itu tak lama usai peristiwa terjadi.

Serangan bom di Mogadishu bulan ini menewaskan setidaknya 358 orang. Serangan bom tersebut menjadi peristiwa paling mematikan sejak gerilyawan mulai mengangkat senjata melawan pemerintah satu dasawarsa lalu.

Baca juga,  Bom Mogadishu, Somalia Umumkan Tiga Hari Masa Berkabung.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement