REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah selesai mengumpulkan data post mortem atau data-data fisik yang diperoleh melalui personal identification setelah korban meninggal, dari korban tewas akibat kebakaran di gudang kembang api di Kosambi, Tangerang. Selanjutnya tim DVI akan membandingkan dengan data ante mortem, untuk mengidentifikasi jenazah korban kebakaran tersebut.
"Post mortem sudah selesai diperiksa semua. Tinggal menunggu ante mortem dari keluarga," ujar Ketua Tim DVI, Kombes Pramujoko di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (30/10).
Menurut Kombes pol Pramujoko, pemeriksaan jenazah tidak susah. Karena semua teknis yang perlu dilakukan sudah jelas. Kombes pol Pramujoko juga menegaskan jumlah kantong jenazah yang diterima oleh RS Polri yaitu 47 kantong. Dengan kondisi 44 kantong berisi jenazah dan tiga kantong berisi bagian tubuh manusia.
Tiga kantong yang berisi bagian tubuh tersebut kebanyakan berisi daging dan rumput atau tanah yang ikut dimasukan dalam kantong. Dari 44 jenazah yang diproses, 14 jenazah berjemis kelamin laki-laki dan sisanya berjenis kemalin perempuan.
"Kita terima 47 kantong jenazah sudah diperiksa. 44 isi jenazah, 3 isinya body part. Dari 44 jenazah, 14 itu laki-laki dan 30 perempuan," ujar Kombes Pramujoko.
Kombes Pramujoko menambahkan, hingga saat ini sudah 16 jenazah yang teridentifikasi dari total 47 kantong jenazah.