REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persija Jakarta kecewa karena harus melakoni laga usiran ketika menjamu Persib Bandung pada lanjutan Liga 1. PT Liga Indonesia Baru memutuskan pertandingan antara dua klub tersebut harus digelar di Stadion Manahan Solo, Jumat (3/10).
Menurut Manajer Persija Jakarta Ardhi Tjahjoko keputusan keputusan operator kompetisi sangat mengecewakan karena timnya bertindak sebagai tuan rumah tapi harus bermain di tempat netral. Dia pun mengatakan keputusan ini sangat merugikan Persija.
"Pastinya merugikan. Karena ini hak kita untuk bermain di kandang tapi justru main di luar. Sedangkan pada pertemuan pertama kita tetap bermain tandang ke Bandung," keluh Ardhi, saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (31/10).
Ardhi menyebut laga usiran ke Solo sebagai perlakuan yang tidak adil untuk Persija Jakarta. Seharusnya laga menjamu Persib Bandung tetap digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.
Sebab, pada pertemuan di putaran pertama juga dimainkan di markas Persib Bandung. "Tapi karena ini keputusan dari operator maka kami ikuti saja," kata Ardhi.
Meski demikian, Ardhi mengatakan, para penggawa Persija menyatakan tak mempersoalkan harus melakoni pertandingan melawan Persib di Solo. Sebab, sejumlah pemain sudah tidak asing dengan Stadion Manahan Solo.
Secara teknis, Persija Jakarta juga siap untuk main dimana saja. "Karena yang menentukan venuenya juga bukan dari tim,” kata Ardhi.
Saat ini Persija Jakarta berada di posisi ke-6 klasemen sementara dengan koleksi 55 poin. Dari 32 pertandingan mereka berhasil membubuhkan 15 kemenangan, 10 hasil imbang serta 7 kali berakhir dengan kekalahan.
Persib Bandung duduk di peringkat 11 dengan mengumpulkan 41 poin. Dari 31 laga, menang 9 kali, hasil seri 14 dan menelan kekalahan 8 kali.