Rabu 01 Nov 2017 05:57 WIB

BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,4 Persen

Kredit (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Kredit (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Analisis Uang Beredar Bank Indonesia menyebutkan pertumbuhan kredit perbankan pada September 2017 sebesar 9,4 persen year on year (yoy) atau sebesar Rp 4.569 triliun, meningkat dibandingkan pertumbuhan Agustus 2017 yang sebesar 8,4 persen (yoy).

Kredit perbankan pada akhir September 2017 ditopang Kredit Modal Kerja (KMK) yang naik 9,6 persen (yoy) dan Kredit Investasi yang naik 7,1 persen (yoy), berdasarkan Analisis Uang Beredar Bank Indonesia (BI) yang diumumkan di Jakarta, Selasa (31/10) petang.

Berdasarkan Analisis tersebut, kredit konsumsi juga terakselerasi dari 10,2 persen (yoy) menjadi 11 persen (yoy) dengan total Rp 1.325 triliun.

Bank Sentral memandang kredit modal kerja didorong oleh pencairan pembiayaan untuk sektor industri pengolahan dan perdagangan yang naik 8,2 persen (yoy) dan kredit untuk hotel dan restoran yang naik 6,9 persen (yoy).

"Sejalan dengan itu, kredit investasi naik terutama pada sektor perdagangan, hotel dan restoran serta sektor keuangan, real estate dan perusahaan yang masing-masing naik menjadi delapan persen dan 12,6 persen," tulis BI.

Penyaluran kredit perbankan pada September 2017 juga menjadi pendorong pertumbuhan uang beredar dalam arti luas (M2). Pertumbuhan M2 juga ditopang ekspansi operasi keuangan pemerintah pusat (Pempus) dan akselerasi pertumbuhan kredit perbankan.

Ekspansi operasi keuangan Pempus tercermin dari kewajiban BI dan perbankan kepada pemerintah pusat yang mengalami penurunan dari 23,4 persen (yoy) pada Agustus 2017 menjadi -0,3 persen (yoy) pada September 2017.

Dengan demikian, pertumbuhan uang beredar dalam arti luas tercatat sebesar Rp5.252,8 triliun atau tumbuh 10,9 persen (yoy).

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement