Rabu 01 Nov 2017 11:55 WIB

BNPB Masih Mendata Dampak Gempa Ambon

Rep: RR Laeny Sulistyawati/ Red: Yudha Manggala P Putra
Gempa bumi (ilustrasi)
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih melakukan pendataan terkait dampak gempa yang terjadi di Kota Ambon, Provinsi Maluku, Selasa (31/10) kemarin. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPBSutopo Purwo Nugroho mengatakan masih menanti hasilnya.

"Saya juga masih menunggu," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (1/11).

Sebelumnya, Kota Ambon diguncang gempa lima kali dalam waktu yang berdekatan.Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa pertama dengan kekuatan 5,7 SR dengan pusat gempa di laut pada kedalaman 10 kilometer pada 50 kilometer Baratdaya Kota Ambon pada Selasa (31/10) pukul 18.31 WIB.

Gempa kedua dengan kekuatan 5,6 SR, dengan pusat gempa di laut pada kedalaman 40 kilometer pada 47 kilometer Baratdaya Kota Ambon pada Selasa (31/10) pukul 18.31 WIB.

Kemudian gempa ketiga dengan kekuatan 6.2 SR dengan pusat gempa di laut pada kedalaman 10 kilometer pada 38 kilometer Baratdaya Kota Ambon pada 31/10/2017 pukul 18.50 WIB. Selang 9 menit kemudian, gempa keempat dengan kekuatan 5,2 SR pada kedalaman 17 kilometer di 45 kilometer Baratdaya Kota Ambon pada 31/10/2017 pukul 18.59 WIB. Gempa kelima berkekuatan 5,6 SR pada kedalaman 10 kilometer di 37 baratdaya Ambon.

"Gempa tidak berpotensi tsunami. Pusat gempa berada pada lokasi yang sama," kata Sutopo.

Posko BNPB telah mengkonfirmasi dampak gempa kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku. Gempa dirasakan keras selama sekitar 10 detik.

Gempa pertama dengan kekuatan 5,7 SR berlangsung sekitar 10 detik. Masyarakat merasakan guncangan keras secara mengayun. Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah dan bangunan.

Sebagian masyarakat yang sedang berdoa di gereja langsung berhamburan keluar gereja. Begitu juga dengan yang berada di rumah dan pertokoan, semua berhamburan keluar. Intensitas gempa dirasakan pada gempa 5,7 SR adalah IV-V MMI di Ambo, III di Namle, dan II di Saumlaki.

Gempa kedua 5,6 SR drasakan sedang karena pusat gempa lebih dalam. Tidak seperti gempa yang pertama. Intensitas gempa dirasakan III MMI di Kota Ambon.

Selang 16 menit kemudian terjadi gempa ketiga dengan kekuatan 6,2 SR. Guncangan gempa dirasakan lebih keras dengan pola mengayun selama lebih dari 10 detik. Masyarakat merasakan guncangan lebih lama dan lebih keras daripada gempa pertama dan kedua. Intensitas gempa dirasakan V-VI MMI. Kemudian gempa keempat dirasakan sedang. Gempa kelima dirasakan cukup keras selama 5 detik.

Hingga pukul 19.20 Wib, masyarakat masih berada di luar rumah untuk mengantisipasi gempa susulan. Belum ada laporan korban jiwa dan jumlah pasti kerusakan bangunan.

BPBD Kota Ambon dan BPBD Provinsi Maluku masih melakukan pendataan. Intensitas gempa hingga VI MII diperkirakan ada kerusakan bangunan, khususnya bangunan yang kontruksinya tidak tahan gempa.

Laporan sementara dilaporkan beberapa bangunan retak dan plafon atap bangunan jatuh seperti di Maluku City Mall. Sementara itu, gempa tidak dirasakan di Kabupaten Maluku Tengah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement