Kamis 02 Nov 2017 13:21 WIB

Berhijab, Wujud Syukur Laudya kepada Tuhan

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Indira Rezkisari
Laudya Cynthia Bella saat meluncurkan koleksi hijabnya L by LCB di Fx Sudirman, Jakarta.
Foto: Republika/Retno Wulandhari
Laudya Cynthia Bella saat meluncurkan koleksi hijabnya L by LCB di Fx Sudirman, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hampir tiga tahun lamanya, aktris Laudya Cynthia Bella telah berkomitmen untuk mengenakan hijab. Menurut Bella, keputusannya berhijab merupakan wujud rasa syukur dan terima kasih kepada Allah SWT.

Bella merasa masih diberi kekuatan meski telah melewati berbagai ujian hidup."Ingin berterima kasih kepada Allah, karena Allah sudah sangat baik sekali sama aku," ujar Bella saat ditemui belum lama.

Bella menceritakan, sudah punya keinginan lama untuk berhijab. Namun, berbagai pertimbangan membuatnya mengurungkan niat tersebut. Keinginan berhijab juga sempat diragukan oleh kakaknya.

Keputusannya untuk berhijab kembali muncul dan semakin matang ketika dia melaksanakan ibadah umroh tiga tahun lalu. "Saat syuting aku selalu menuruti permintaan sutradara kenapa perintah Allah yang sudah tertulis di Alquran aku malah tidak lakukan," ujar Bella mengenang pengalaman pertamanya berhijab.

Bella mengaku menyesal atas perbuatan dosa yang pernah ia lakukan. Salah satunya, saat belum berhijab dia banyak menginspirasi para penggemar untuk mengikuti penampilannya.

"Dulu bangak yang ikuti gaya aku. Bayangkan berapa dosa yang sudah aku buat karena itu," kata Bella.

Sepulang umroh Bella langsung menyempatkan membeli pakaian yang dia butuhkan untuk menutupi auratnya. Sejak saat itu, Bella berkomitmen untuk terus mengenakan hijab.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement