REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih Persib Bandung Emral Abus berjanji timnya tak akan bermain bertahan saat meladeni Persija Jakarta. Maung Bandung akan melawan Macan Kemayoran di Stadion Manahan, Solo, Jumat (3/11), pada laga pekan ke-33 Liga 1.
Dalam beberapa pertemuan terakhir, duel yang sebagian pihak disebut sebagai El Clasico ala Indonesia ini selalu ketat dan berakhir seri. Kedua tim sama-sama tampil disiplin di lini belakang. Pertemuan pertama lalu, Persija menahan Persib 1-1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
"Kami dari tim pelatih sudah menyiapkan strategi dan membaca kelemahan lawan termasuk untuk menyerang," kata Emral di Balai Persis, Solo, Kamis (2/11).
Namun lanjut Emral, apa yang disiapkan pelatih di atas kertas bisa saja berubah. Hal itu, kata dia. tergantung keputusan pemain yang membaca situasi di lapangan. (Baca juga: Main di Solo Keuntungan untuk Persib)
Emran menjelaskan pemainlah yang akan membaca bagaimana kekuatan lawan yang tersaji di lapangan pertandingan. Ketika lawan bermain menyerang jadinya pemain akan mundur dan terkesan bertahan.
Untuk melawan Persija, Pangeran Biru dipastikan tak dapat memainkan sang kapten Atep. Pemain 31 tahun itu terkapar karena cedera paha sejak akhir pekan lalu. Emral dan jajaran pelatih Persib sudah menyiapkan alternatif pengganti Atep. Dia tak menyebutkan nama. Tapi diprediksi yang akan memainkan peran atep di sayap kiri adalah penyerang asal Jepang Shohei Matsunaga.
Andai Shohei lelah, ia bisa diganti dengan penyerang sayap muda Fulgensius Billy Paji Keraf.
Untuk lini tengah, Kim Kurniawan akan menjadi salah satu pemain inti. Ia kemungkinan akan berkolaborasi dengan Dedi Kusnadar dan Michael Essien. Di lino depan ada Febri Hariyadi, Shohei dan ujung tombak Ezechiel N'Douassel.
Di belakang juga besar kemungkinan tak ada pergantian berarti. Di jantung pertahanan akan menjadi duet Vladimir Vujovic dan Ahmad Jufriyanto. Supardi di kiri dan Henhen di kanan.
Mereka akan meredam serangan Persija yang akan dipimpin Bambang Pamungkas.