Kamis 02 Nov 2017 17:49 WIB

Temui Wapres, Pemuda Muhammadiyah Dorong Pembentukan TGPF

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Bilal Ramadhan
Dahnil Anzar Simanjuntak - Ketum PP Pemuda Muhammdiyah
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Dahnil Anzar Simanjuntak - Ketum PP Pemuda Muhammdiyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemuda Muhammadiyah meminta Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla untuk mendorong pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk menyelesaikan kasus penyerangan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, pembentukan TGPF diperlukan, sebab tidak ada kejelasan sikap KPK terhadap kasus Novel Baswedan.

"Pak Jusuf Kalla belum menyatakan setuju maupun tidak setuju, yang jelas beliau akan bicara dengan presiden," ujar Dahnil di Kantor Wakil Presiden, Kamis (2/11).

Dahnil meyakini ada muatan politis dibalik lambatnya penanganan kasus penyerangan Novel Baswedan. Menurutnya, kepolisian sengaja membangun opini seolah penyelidikan kasus ini sangat sulit dan rumit.

"Pernyataan kadiv humas katanya (penyelesaian kasus Novel Baswedan) ini bisa tahunan, kemudian Pak Tito menyampaikan ini lebih sulit dari kasus terorisme, lebih berat dari bom bali dan sebagainya. Narasi yang dibangun seolah-olah ini masalah teknis, tapi kami melihat ini non teknis," kata Dahnil.

Dahnil menegaskan, masalah non teknis terhadap kasus Novel ini bisa diselesaikan dengan membentuk TGPF. Nantinya, TGPF akan diisi oleh tokoh-tokoh yang kredibel, independen, dan bisa dipercaya.

"Pada prinsipnya Pemuda Muhammadiyah, Kontras, dan sebagainya sudah mengumpulkan sejumlah data, tapi kan kalau data itu diserahkan kepada kepolisian secara organik, terus terang kami ragu," kata Dahnil.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement